Ketika hendak bercanda, seyogianya anggota menyisipkan emoji tertawa dalam tulisannya. Selain untuk menguatkan maksud, ini menghindari salah tanggapan dari anggota lain. Tahu sendiri, selera canda tiap-tiap orang berbeda dan tidak semua hal bisa dibecandain.
Karena sangat sensitif dan perbedaan selera inilah, bila salah mengartikan, bukan tidak mungkin anggota akan meninggalkan grup komunitas karena merasa tersinggung. Nah, ini yang tidak kita inginkan terjadi.
Ketika mengucapkan bela sungkawa, emoji bersedih juga layak diikutkan, sebagai pertanda dan penguat bahwa kita juga berempati atas keadaan yang dialami anggota lain.
Menghangatkan Suasana Komunitas
Emoji tersenyum sedikit banyak bila digunakan, bisa menghangatkan suasana grup komunitas. Percakapan terjalin dalam kondisi mood baik, sehingga orang tertarik untuk nimbrung bercakap.
Tentu ini sangat kita harapkan, bukan? Semakin banyak anggota yang aktif, sehingga banyak pula ide dituliskan untuk kemajuan komunitas.
Memperlihatkan Rasa Hormat
Beragam anggota berpotensi hadir di grup komunitas. Tanpa terbatasi oleh sekat umur. Ada yang masih belia, ada pula yang berusia senja. Nah, untuk mendukung dan memperlihatkan rasa hormat dalam bercakap, pilihan emoji hormat atau telapak tangan bertemu bisa digunakan.
Sudah barang tentu, menjadi kewajiban bagi kita untuk saling menghormati antaranggota.
Beberapa emoji di atas sebetulnya masih sedikit. Belum terhitung pula dengan banyaknya image selain emoji yang lebih kreatif dan dapat digunakan, agar grup komunitas bisa terus langgeng dan tak ada anggota yang merasa dirugikan.
Sangat berbeda memang, nuansa bercakap langsung dengan bercakap melalui tulisan. Jangan sampai juga, tidak tepat kita dalam menyertakan emoji, hehehe....