"Kenapa Mas, ada masalah apa? Ceritalah Mas."
"Sebetulnya dua hari lalu Mas stres berat, karena terkena PHK dari kantor Mas. Alasannya, pengurangan beban operasional kantor lewat perampingan jumlah pegawai. Sejak saat itu, Mas tidak punya muka menatapmu."
"Hufftt.... Lalu? Gara-gara itu Mas diam kepadaku?"
"Iya, pikiran Mas semrawut, kalang kabut."Â
"Terus, Mas kemarin kemana? Bukannya pergi kerja?"
"Mas ke kantor hanya mengurus berkas-berkas yang masih tertinggal saja, dek."
"Ya sudah Mas, mau bagaimana lagi, kita terima saja. Tapi yang tak ku suka, Mas menjadi dingin padaku. Masalah pekerjaan nanti bisa dicari lagi, yang penting Mas tetap menyapaku."
"Benar dek, tak apa?"
"Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Kita doa saja, pasti nanti ada jalan keluarnya."
"Makasih ya dek, mau menerima Mas apa adanya"
Seketika pisang gorengku disentuhnya kembali.