Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Waspadai 4 Dampak Buruk Kemajuan Teknologi

7 September 2020   09:27 Diperbarui: 7 September 2020   12:12 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang tua, kekasih, anak-anak, tetangga, sanak saudara, jarang disapa dan diperhatikan. Lama kelamaan, hubungan yang seyogianya diutamakan dijaga kehangatannya, menjadi renggang dikalahkan dengan pertemanan yang tidak tahu siapa gerangannya. Hanya sebagai tanda bagi kita, jangan sampai kesibukan di dunia maya, mengalihkan perhatian untuk hidup di dunia yang betul-betul ada. 

Lebih akrab dengan benda mati

Berbicara dengan robot, Sumber: ateng.tribunnews.com
Berbicara dengan robot, Sumber: ateng.tribunnews.com
Awalnya ini terlihat sebagai keanehan, tetapi lama kelamaan menjadi kebiasaan. Sekarang saja, sudah terasa bukan? Kita lebih sering menghabiskan waktu bersama benda mati. 

Bercengkerama dengan robot yang bisa berjalan dan berbicara pun sebentar lagi pasti terjadi. Hmm.... Mari, tetap lebih fokuskan diri dengan yang benar-benar hidup saja.  

Sekali lagi, kita hendaknya objektif mendeteksi dan bersikap terhadap plus minus teknologi. Akal yang diberi oleh Yang Maha Kuasa harus digunakan sebaik-baiknya. Kalaulah memang, zaman perubahan teknologi niscaya harus dijalani, marilah kita hadapi dengan sebijak mungkin. 

...

Jakarta

7 September 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun