Memang, skill ini bukan instan seperti mi instan. Perlu selalu diasah. Kesabaran tidak tercipta karena sekali atau dua kali proses, namun berkali-kali. Nah, orang langka seperti ini, yang mau mendengarkan orang berbicara tanpa menyela, namanya dipandang baik oleh kebanyakan orang.
Tidak mencampuri urusan orang lain;
Memilih diam untuk tidak mencampuri urusan orang dipandang baik oleh sebagian orang. Kita bukanlah orang tuanya, bukan pula keluarganya, yang memiliki kewajiban untuk menasihatinya.Â
Sejalan dengan poin satu, kita hanya perlu diam dan dengar ketika mereka berbicara, selebihnya bila dimintakan masukan, baru kita berikan dengan cara baik-baik.
Contoh kasus yang masih hangat di media, tidak pernah namanya pelakor (perebut lelaki orang) atau pebinor (perebut bini orang) mendapatkan reputasi baik di mata masyarakat. Mereka pasti tertempel stigma negatif karena telah mencampuri urusan orang. Rumah tangga orang.
Tidak bisa berbuat baik
Di saat tidak bisa berbuat baik, adalah lebih baik kita mengambil sikap diam, daripada berbuat sesuatu namun berdampak buruk bagi orang. Ibaratnya, kalau tidak bisa bantuin, jangan ngerecokin. Nah, kira-kira begitulah yang familiar terdengar.
Dengan tidak ngerecokin, secara tersirat kita telah berbuat baik sebetulnya, pasif, bukan aktif. Karena diam. Dengan ini, nama akan tetap baik di mata orang.Â
Akhirnya, penulis semakin yakin bahwa diam itu emas dan bisa membuat kita kaya.
Ketika dipergunakan tepat pada saatnya.
...