Anjuran pemerintah mungkin dianggap kurang penting, yang terpenting di benak mereka ini adalah bagaimana tetap bisa mencari uang, untuk memenuhi kebutuhan makan.
Tidak ada yang salah dengan yang kedua, tetapi kesehatan dalam mencari uang juga tidak kalah pentingnya. Nah, tingkatan kedua ini hampir sama dengan abai.
Sok Tahu;
Masker bisa mencegah penularan penyebaran virus Corona. Ketika pribadi merasa dirinya sehat, maka mereka berpikir bahwa tidak perlu memakai masker. Tenang aja, gw kuat kok orangnya, masih muda lagi, mungkin pikirnya.
Nah, di sisi lain, kita udah kenal ada tipe orang OTG (sekarang dikenal dengan istilah kasus konfirmasi tanpa gejala, asimptomatik), dimana orang dinyatakan positif Corona tapi tanpa gejala.Â
Nah, kita tidak bisa menyimpulkan kita sehat seratus persen, negatif Covid19, selama kita belum melakukan rapid dan PCR test.Â
Manatahu termasuk OTG? Mungkin mereka bisa kuat dengan kondisi tubuh, tetapi bagaimana kalau menularkan Corona tersebut ke orang lain, karena tidak memakai masker? Sungguh, ini sebuah keadaan sok tahu dengan diri sendiri.
Tahu dan Tidak Melakukan;
Di poin empat ini, adalah sikap tahu anjuran pemerintah tetapi tidak mengenakan masker ketika beraktivitas. Sebabnya didiagnosis ada dua, yaitu lupa dan malas.
Mengingat daya ingat tiap-tiap orang berbeda-beda, maka faktor lupa bisa dianggap wajar dan ditoleransi ketika sekali dua kali tidak mengenakan masker. Tetapi bila telah berkali-kali, maka lupa sudah naik tingkat ke level malas. Iya, malas pakai karena repot kemana-mana harus pakai masker. Ribetin.
Tahu dan Melakukan