Ssstt...
Harap tenang, lagi ada ujian.
Inilah tulisan yang kerap dipajang di depan sekolah, ketika masa-masa ujian tiba. Ketenangan dan keheningan memang sangat mendukung seseorang dalam membangun pola pikirnya. Sebaliknya, kebisingan merupakan kendala utama yang mengganggu mereka untuk berpikir.
Iya, terbukti memang, kontemplasi terkait pencerahan hidup banyak muncul dan ditulis oleh orang yang sedang berpikir dalam kesunyian. Merenung.
- Tidak Suka Banyak Bicara
Mungkin alasan orang tidak suka banyak bicara adalah takut salah. Takut diserang pendapatnya, sehingga memilih untuk diam dalam setiap percakapan. Atau memang kebiasaan dia yang tidak suka banyak bicara, karena ingin berusaha bijak dalam berbicara dan tidak ingin melukai hati sesamanya karena ucapannya.Â
Yang kedua ini besar dipengaruhi oleh kepercayaan yang berkembang di masyarakat, yang bilang bahwa setiap omongan nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Yang Maha Kuasa.
- Memilih untuk Mendengar
Ini adalah sebuah cara yang bijak ketika menghadapi orang yang sedang berbicara. Tandanya, kita menghormati orang tersebut dalam menyampaikan pendapatnya, dengan tidak memotong bicaranya. Iya, memilih untuk mendengar.
Bijak yang lain adalah ketika diterapkan saat menghadapi orang yang lagi curhat. Kalau tidak diminta nasihat dan pendapat olehnya, lebih baik kita dengarkan saja. Karena terkadang, mereka hanya ingin didengar saja.
- Lagi Bingung