Mohon tunggu...
hony irawan
hony irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Advokasi dan Komunikasi Isu Sosial, Budaya dan Kesehatan Lingkungan

pelajar, pekerja,teman, anak, suami dan ayah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Target Capaian Akses Sanitasi dan Air Minum: Mengintip Rancangan RPJMN 2020-2024

22 Oktober 2019   16:35 Diperbarui: 15 April 2021   14:32 6311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyiapkan strategi dan arah kebijakan, dukungan pembiayaan untuk pelaksanaan implementasi yang responsif terhadap variasi kebutuhan daerah (kabupaten/kota).

Memperluas tugas provinsi untuk pelaksanaan -- dukungan pembiayaan di bidang sanitasi.

Memberikan penghargaan/ insentif kepada pemerintah kab/kota yang telah berhasil  dalam pencapaian target sanitasi.

Mengapa Pembangunan Sanitasi Perlu Jadi Prioritas

Dalam masa transisi pemerintahan periode kedua presiden Jokowi dimana peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi prioritas, maka  pembangunan air minum dan sanitasi mutlak untuk dilakukan mengingat:

  • Berdasarkan  Economic Impacts of Sanitation in Indonesia, Economics of Sanitation Initiatives (ESI), World Bank, 2008. Biaya kerugian ekonomi yang timbul dari sanitasi yang buruk di Indonesia mencapai US$6,3 miliar (IDR 56 triliun) per tahun. Biaya per kapita untuk sanitasi dan hygiene yang buruk di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yang mencapai sebesar IDR 224.000 (USD 25,40).
  • Studi WHO tahun 2012 menunjukkan untuk setiap 1 USD yang diinvestasikan pada sanitasi memberikan manfaat balik sebesar 5,5 USD dan untuk investasi pada air minum memberikan manfaat balik sebesar 2 USD.

Sehingga wajar apabila menteri Bappenas menyampaikan bahwa "Tidak peduli sanitasi sama saja menciptakan kemiskinan serta generasi stunting !".

Artikel ini peremajaan dari artikel terkait sebelumnya: Kompasiana.com

Sumber:

  1. Materi Presentasi Menteri Bappenas pada CSS XIX Banjarmasin, 24 September 2019.
  2. Materi Presentasi Direktur Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR pada CSS XIX Banjarmasin, 24 September 2019.
  3. Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024.

ooOoo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun