Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tanah adat

16 Januari 2022   12:54 Diperbarui: 16 Januari 2022   12:58 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Memangkas kepala-kepala manusia serakah dan harapan-harapan mereka"

Soe, Januari 2022

IV. Hujan 

Orang-orang pulang ke rumah, sambil memungut  senyum yang sejak pagi ditelan warna kesibukan. Dan hujan baru saja berhenti,
di pertengahan musim dingin yang basah. 

Diluar, burung-burung berkicau bersahutan. Berebut rindu diujung rambut pohon kaliender. Dan Kota Soe baru saja mengahapus pipinya. Dari guyuran hujan yang sejak pagi menjelma air mata. 

Soe, Januari 2022

V. Tanah adat

Cinta adalah tanah, tempat rindu dan kenangan bertumbuh. Ia itu rahim, tempat para leluhur menitipkan kehidupan. maka jagalah dengan seluruh amarahmu. Lawanlah dengan apapun yang kamu bisa. Sampai cinta kembali mekar pada setiap luka dikisahmu yang rupa-rupa.

Dan setelah semua kemarahan ini berlalu,
Ijinkan saya berjanji : saya akan tertidur dengan matamu yang penuh kupu-kupu.

Soe, Januari 2022

VI. Sopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun