Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tak Ada Simbol, Tak Ada Cinta

11 Oktober 2020   14:28 Diperbarui: 11 Oktober 2020   14:26 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerjaan sebagai polisi adalah simbol. Di baliknya, ada sensasi yang membuat Maria jatuh cinta. Sensasi itu bisa pengakuan dari orang-orang terdekatnya. Atau, bisa juga, sensasi bahwa dengan hidup bersama Marten maka kebutuhan diri dan anak-anaknya ke depan bisa terpenuhi.

Lalu, adakah simbol yang membuat Marten mencintai Maria? Tentu ada. Orang tak bisa jatuh cinta tanpa simbol. Maria tentu mempunyai simbol yang diakui oleh Marten. Simbol itu bisa kecantikannya, tubuhnya, kemanjaannya, popularitasnya, dan lain sebagainya.

Sensasi di balik simbol-simbol itu pula yang membuat Marten mendapat pengakuan dari orang lain. Lantas, adakah syarat seseorang jatuh cinta? Tentu ada. Syaratnya adalah simbol-simbol yang ada pada seseorang harus diakui oleh orang yang mencintai.

Simbol-simbol yang diakui pun tak harus hanya satu jenis simbol. Seseorang bisa jatuh cinta pada seseorang karena beberapa simbol sekaligus. Misalnya, si A menyukai simbol kegantengan sekaligus simbol pekerjaan yang ada pada si B.

Lalu, apakah cinta bisa hadir tanpa simbol? Tentu tak bisa. Cinta tak bisa hadir tanpa simbol. Jika simbol-simbol itu tak ada, cinta juga biasanya tak ada.

Cinta selalu lahir dari sensasi yang kita dapat di balik simbol-simbol yang melekat pada seseorang. Tapi apakah sensasi di balik simbol itu bisa berubah? Tentu bisa. Salah satu sifat manusia adalah tak pernah puas akan apa yang ia dapatkan.

Ketika ia miliki istri yang cantik, ia lalu ingin memiliki pasangan yang seksi. Saat ia memiliki suami yang baik, ia lalu ingin memiliki suami yang memiliki popularitas, harta, dan lain-lain.

Sebab hasrat yang menopang simbol-simbol itu bisa berubah, maka perlu untuk dikenali dan dikelola. Jika tidak, ia bisa menjadi pemicu muculnya berbagai perselingkuhan dan pengkhianatan. Perselingkuhan dan pengkhianatan lalu membuat seseorang bisa jatuh pada duka nestapa.

Memahami cinta

Sesungguhnya, ketika jatuh cinta, kita jatuh cinta pada simbol yang melekat pada seseorang. Bukan pada "diri" orang tersebut. Di balik simbol-simbol itulah kita mendapatkan sensasi.

Apakah sensasi di balik simbol yang melekat pada seseorang itu benar-benar nyata dan abadi? Tidak! Saat jatuh cinta, kita sesungguhnya jatuh cinta pada sebuah gambaran, pada konsep tentang seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun