Laporan Perjalanan ini disusun,
oleh : Homsah
Mahasiswa Universitas Pamulang Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra
"Museum Wayang"
Pendahuluan
- Latar Belakang
Kota Jakarta menjadi pusat perhatian bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Mulai dari segi pemerintahan, kuliner dan sejarah. Kondisi inilah yang menimbulkan keinginan mahasiswa Unpam fakultas Sastra untuk melakukan sebuah kunjungan wisata. Destinasi yang kami pilih adalah Museum Wayang.
Wayang adalah salah satu daya tarik budaya dan seni Indonesia dan merupakan salah satu yang terbaik dari banyak karya budaya lainnya. Diperkirakan wayang mulai dikenal dan berkembang di Nusantara sebagai bagian dari ritual sejak tahun 1500 SM. Nenek moyang kita percaya bahwa roh atau jiwa orang mati masih hidup dan bisa membantu yang hidup. Oleh karena itu, dewa-dewa tersebut dipuja sebagai "hyang" atau "dahyang" dan direpresentasikan dalam bentuk patung atau gambar. Dari situlah wayang berasal, meski bentuknya masih sederhana.
- Tujuan
Pelaksanaan study tour ini bertujuan:
- Mengetahui sejarah Museum Wayang.
- Mengetahui jejak sejarah perkembangan wayang di Indonesia.
- Menumbuhkan semangat untuk cinta negeri sendiri.
- Praktikum sastra wayang.
Isi Laporan
- Laporan Perjalanan
Rombongan wisata study tour mahasiswa fakultas Sastra Unpam dilaksanakan pada 8 Oktober 2022. Kami tidak menumpangi Bus Pariwisata, melainkan sebagian mahasiswa naik kereta dan sebagian naik motor pribadi. Jarak tempuh yang diperlukan naik kereta 2 jam 30 menit, berangkat jam 8 pagi dan sampai di tempat tujuan pukul 10:30 pagi.
- Objek Wisata Museum Wayang
Waktu kunjungan ke museum ini dibuka sejak pukul 09.00 pagi dan tutup pikul 17.00 sore. Untuk tiba ke museum ini bisa ditempuh dengan beberapa cara seperti kereta api, bus dan kendaraan pribadi. Museum Wayang berada dijalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.
Museum Wayang memiliki 4.000 buah daftar koleksi wayang yang berasal dari beberapa negara. Mulai dari negara Eropa dan negara nonEropa seperti Malaysia, Kolombia, Tiongkok, Thailand, India, Vietnam, dan Suriname. Selain itu, Museum Wayang juga memerkan berbagai jenis dan bentuk wayang yang berasal dari seluruh daerah Indonesia. Ada jenis wayang yang ada di Museum Wayang, seperti wayang golek, wayang kulit, wayang kardus, wayang janur, wayang rumput, wayang beber, dan sebagainya.
LampiranÂ
"Boneka sigale-gale dimainkan dalam upacara kematian dari seorang laki-laki yang meninggal tanpa keturunan, dengan maksud agar arwah yang meninggal dapat dengan mudah naek ke surga".
"Huda-huda adalah filosofi tentang penghormatan terakhir, beisikan ungkapan terimakasih dan rasa syukur yang dalam terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kepada orang tua yang telah berhasil melahirkan generasi penerus, yang dipersembahkan oleh anak cucu dan menantu dari orang yang meninggal".
"Si Pitung adalah tokoh betawi yang membumi, Dikenal sebagai sosok yang saleh dan suka membela masyarakat lemah dan tertindas, abang yang jago bela diri ini menjadi salah satu representasi dan sosok panutan bagi masyarakat Betawi".
"Gagrak Surakarta merupakan jenis wayang kulit yang telah mengalami penyesuaian dengan kebudayaan daerah Solo, sehingga memiliki karakter khusus yang menjadi identitas kuat dari wayang kulit dari kota batik ini".
"Penakawan terkenal merupakan pengikut/kawan setia, para ksatria yang menuju kebeneran dan kebajikan baik dalam cerita Ramayana dan Mahabrata. Penafsiran atau filosofi kalimat Penakawan adalah "Pana" artinya mengerti. "Kawan" adalah teman".
"Wayang Suluh artinya wayang Penerangan. Bentunya mirip dengan wayang revolusi yaitu tokoh /orang dalam kehidupan sehari-hari. Wayang ini timbul pada masa perjuangan kemerdekaan yaitu 1945-1949".
Wayang kulit ini tidak jauh berbeda dengan wayang kulit Purwa, hanya kulitnya dari kulit lembu (sapi) dan pewarnaanya dari cat minyak/kayu, seperti misalnya cat golek sebagai bahan pewarna yang utama. Tangkai dari wayang ini terbuat dari bambu".
"wayang banjar ini diperkirakan pada zaman kesultanan Demak pada abad ke-16 M. Wayang banjar dikebal oleh suku Banjar, di daerah Kalimantan Tengah, Selatan dan Timur."Boneka ini terbuat dari Giffs/ kayu/ kain menceritakan/ menggambarkan masyarakat Rusia, diperkirakan dibuat pada tahun 2001. Boneka ini merupakan sumbangan dan menjadi koleksi Museum Wayang pada tahun 2009".
Itu adalah Sebagian Karya yang terdapat di Museum Wayang.
Homsah
Mahasiswa aktif Universitas Pamulang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H