Latar di atas menunjukkan kesedihan mendalam Marna atas kematian suaminya. Kematian suaminya membuatnya sangat sedih karena orang yang dicintainya telah tiada. Setelah kematian suaminya, dia merasa seperti rusa yang ditinggalkan oleh ibunya, dan kehilangan kemampuannya untuk hidup. Setiap kali mengingat kejadian ini, air mata mengalir begitu saja di pipinya. Suasana sedih selalu terukir diwajah Myrna saat mengingat kejadian tersebut, membuatnya selalu meneteskan air mata saat mengingat kejadian masa lalu.
Sejak suaminya pergi, Myrna benci mendengar nama itu. Myrna sendiri adalah seorang janda, karenanya banyak orang beranggapan bahwa janda adalah wanita yang memaksa suami orang lain atau janda membawa hal-hal negatif.
Myrna terguncang.” Saya paling benci mendengar istilah itu. Dan Myrna menangis. Airmatanya meleleh di kedua pipi. Dia terisak pula.(KMK, 2000:68)
"Berseri wajah Luc. Kecerian bertunas di hatinya. Pasti ada perkembangan yang tidak diduganya tiba-tiba meredahkan perasaannya. Berarti bukan kerena lagu itu. Tapi pelaku yang melantunkan lagu itu".(KMK, 2000:60)
Suasana di atas menjadi bukti betapa bahagianya hati Luc saat itu. Dia merasa kagum pada penyanyi yang berada di ruang tamu, yang tidak lain adalah Myrna.
"Luc menyambut tangan itu, menatap mata Myrna, dan ada semacam aliran mirip listrik disitu, menyebabkan jabatan tangan itu tergenggam cukup lama". (KMK, 2000:63)
c. Tokoh dan Penokohan
1). Myrna Monika, lebih dikenal sebagai Myrna Andriano, adalah tokoh utama dalam novel ini. Keterlibatan Myrna dengan karakter, dan peristiwa cerita lebih intens daripada karakter lainnya. Karakter Myrna memiliki sifat sabar.
2). Luc Sondak adalah seorang Profesor, dan Dosen di bidang Ekonomi. Luc Sondak tinggal di Bali. Ia memiliki seorang putri bernama Laksmi. Luc Sondak adalah seorang duda dan jatuh cinta pada Myrna. Luc Sondak adalah seorang yang romantis.
Pesan yang dapat diambil dari novel KMK ini antara lain:
1.Mengambil tema cinta dalam kehidupan sehari-hari, penulis ingin memberikan pembaca sebuah cerita sederhana, "kehidupan biasa", sesuai dengan kodratnya.