Mohon tunggu...
Moh Arie Setyawan
Moh Arie Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asmaragama: Seni Bersenggama ala Keraton Jawa untuk Hubungan yang Lebih Harmonis

18 Februari 2023   21:57 Diperbarui: 18 Februari 2023   22:20 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : pegawaijalanan.com

Asmaragomo, juga dikenal sebagai asmaragama, merupakan salah satu ajaran percintaan yang berasal dari filosofi Jawa. Ajaran ini didasarkan pada kehidupan para raja di keraton pada zaman dahulu kala. Asmaragomo juga dikenal sebagai seni bersenggama antara suami dan istri atau kamasutra dari tanah Jawa. Selain itu, dalam perkembangannya, muncul Aji Asmaragomo, yang merupakan ilmu mistik kamasutra asli Jawa yang digunakan untuk membuat pasangan menjadi lebih sayang.

Namun, Asmaragomo tidak hanya mengajarkan teknik persenggamaan, tetapi juga memiliki enam tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama adalah Asmaranala, yang berarti pasangan suami-istri memiliki rasa cinta dan kasih sayang satu sama lain. Keterikatan batin ini memunculkan rasa kasmaran dan kepedulian.

Tahap kedua adalah Asmaratura, yang berarti pasangan saling menarik perhatian secara fisik. Ini dapat berupa pujian atau rayuan terhadap fisik pasangan. Hal ini dapat membantu menjaga keharmonisan pasangan suami-istri.

Tahap ketiga adalah Asmaraturida, yang berarti pasangan saling menarik perhatian secara suara. Hal ini dapat berupa desahan, erangan manja, atau tawa. Oleh karena itu, unsur canda menjadi faktor penting dalam membina hubungan.

Tahap keempat adalah Asmaradana, yang berarti pasangan saling menarik perhatian secara ucapan atau pemilihan kata. Merangkai kalimat-kalimat indah dapat membuat pasangan luluh. Mempersembahkan puisi dan syair adalah salah satu cara untuk melakukannya.

Tahap kelima adalah Asmaratantra, yang berarti pasangan suami-istri harus memiliki getaran satu sama lain. Hal ini dapat mengarah pada tindakan yang membuat gairah semakin berkobar, seperti berciuman.

Tahap terakhir adalah Asmaragama, yang merupakan pintu gerbang persenggamaan. Jika kelima tahap sebelumnya telah diterapkan sehari-hari, maka tahap Asmaragama akan dapat dilalui dengan mudah. Pada tahap ini, pasangan diajarkan untuk tidak tergesa-gesa. Persiapan seperti membersihkan diri dan bersemedi, seperti yang konon dilakukan para raja, mengandung makna pembersihan diri dan hati sebelum melakukan persenggamaan.

Sumber Image : pegawaijalanan.com
Sumber Image : pegawaijalanan.com

Jadi, Asmaragomo atau Asmaragama adalah sebuah konsep kehidupan yang mendalami keberadaan manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan akan kasih sayang dan keintiman. Melalui konsep ini, diharapkan pasangan suami istri dapat menjalin hubungan yang harmonis dan saling mendukung satu sama lain. Selain itu, asmaragomo juga mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam melakukan hubungan intim.

Dalam perkembangannya, Aji Asmaragomo juga menjadi populer sebagai ilmu mistik yang dapat membantu memperkuat hubungan suami istri. Aji Asmaragomo diduga memiliki kemampuan untuk membuat pasangan suami istri menjadi lebih dekat, saling mencintai, dan meningkatkan gairah seksual.

Namun, di sisi lain, Asmaragomo juga sering dikaitkan dengan praktik-praktik spiritual yang tidak lazim. Beberapa praktik seperti mandi air kelapa, minum ramuan tertentu, dan melakukan meditasi tertentu dianggap kontroversial oleh beberapa orang. 

Meskipun kontroversial serta masih banyaknya masyarakat yang menganggap seks adalah persoalan yang tabu dan pantang di bahas dalam kehidupan sehari-hari. Namun, konsep Asmaragomo tetap menjadi sebuah warisan budaya yang berharga dari masyarakat Jawa. Asmaragomo memandang hubungan suami istri bukan hanya sebatas hubungan fisik, tetapi juga sebuah ikatan emosional yang erat. Oleh karena itu, diharapkan banyak pasangan suami istri yang mempraktikkan konsep Asmaragomo dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga keharmonisan dan keintiman hubungan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun