Lemon memiliki senyawa khas di dalamnya yang dikenal dengan nama asam sitrat. Senyawa inilah yang memberika rasa asam pada buah lemon dan akan memberikan rasa yang sama pada fruit leather.
Setelah memasak adonan fruit leahter, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Tuang adonan ke dalam loyang dan masukan ke dalam oven dengan suhu 50 celcius. Pengovenan dilakukan selama 8 hingga 10 jam hingga adonan mengering dan membentuk fruit leather.
Proses pengeringan juga dapat memanfaatkan sinar matahari. Proses pengeringan dapat dilakukan selama 2 hingga 3 hari. Namun terdapat resiko kontaminasi melalui udara terhadap adonan fruit leather.
Setelah semua proses selesai, fruit leather siap disimpan dan dinikmati. Fruit leather dapat menjadi cemilan yang enak dan menyehatkan. Selain itu fruit leather juga bisa menjadi makanan penutup yang enak.
Dengan meanfaatkan pengolahan fruit leather, buah yang over ripe tidak menjadi sia - sia. Daripada membuang buah yang sudah over ripe, lebih baik buah tersebut diolah menjadi fruit leather. Hal ini membuat limbah hasil pertanian menjadi berkurang.
Selain itu fruit leather ini dapat menjadi ide bisnis. Fruit leather dapat menjadi peluang bisnis baru dan memberikan keuntungan tersendiri dari penjualannya. Dengan begitu buah over ripe dapat dimanfaatkan dengan baik dan efisien.
Pustaka:
https://youtube.com/shorts/uzj3niRznZE?si=Psl6s7lekTTiTD0F
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H