Mohon tunggu...
christi kevin kyken
christi kevin kyken Mohon Tunggu... Petani - Warrior God of Agriculture

- Senang berimprovisasi - Sedang berlatih untuk berpikir kritis dan open minded - Sangat ingin menjadi ahli botani, arsitek pertanian dan filsuf

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Zero Waste dengan Fruit Leather

18 November 2023   08:09 Diperbarui: 18 November 2023   12:11 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Choosing Chia)

Lemon memiliki senyawa khas di dalamnya yang dikenal dengan nama asam sitrat. Senyawa inilah yang memberika rasa asam pada buah lemon dan akan memberikan rasa yang sama pada fruit leather.

Setelah memasak adonan fruit leahter, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Tuang adonan ke dalam loyang dan masukan ke dalam oven dengan suhu 50 celcius. Pengovenan dilakukan selama 8 hingga 10 jam hingga adonan mengering dan membentuk fruit leather.

Proses pengeringan juga dapat memanfaatkan sinar matahari. Proses pengeringan dapat dilakukan selama 2 hingga 3 hari. Namun terdapat resiko kontaminasi melalui udara terhadap adonan fruit leather.

Setelah semua proses selesai, fruit leather siap disimpan dan dinikmati. Fruit leather dapat menjadi cemilan yang enak dan menyehatkan. Selain itu fruit leather juga bisa menjadi makanan penutup yang enak.

Dengan meanfaatkan pengolahan fruit leather, buah yang over ripe tidak menjadi sia - sia. Daripada membuang buah yang sudah over ripe, lebih baik buah tersebut diolah menjadi fruit leather. Hal ini membuat limbah hasil pertanian menjadi berkurang.

Selain itu fruit leather ini dapat menjadi ide bisnis. Fruit leather dapat menjadi peluang bisnis baru dan memberikan keuntungan tersendiri dari penjualannya. Dengan begitu buah over ripe dapat dimanfaatkan dengan baik dan efisien.

Pustaka:
https://youtube.com/shorts/uzj3niRznZE?si=Psl6s7lekTTiTD0F

https://www.suara.com/lifestyle/2020/10/23/065537/cara-membuat-fruit-leather-olahan-buah-yang-viral-di-eropa-dan-amerika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun