Di masyarakat lokal, nasi kantong semar ini biasanya dihidangkan bersamaan dengan masakan babi kecap, rica -- rica keong, dan tumis rebung. Namun bagi masyarakat muslim biasanya dihidangkan bersamaan dengan opor ayam dan rendang. Pada rasa originalnya, gurih nasi kantong semar ini sangat unik, karena nektar yang berada pada kantong semar menyatu pada nasi. Jaman dulu orang tua setempat membekalkan anak -- anaknya  dengan nasi kantong semar ini untuk dibawa ke sekolah. Masyarakat lokal juga membawa nasi ini saat pergi ke ladang untuk disantap saat makan siang.
Nasi kantong semar ini merupakan salah satu contoh kekayaan budaya di Indonesia. Nasi kantong semar ini merupakan kekayaan lokal yang patut dibanggakan. Masakan ini tergolong sangat unik dan akan sulit ditemukan di daerah lain.
Namun di masa sekarang nasi kantong semar ini akan sedikit sulit ditemukan, dikarenakan anak mudanya sudah tidak tertarik dengan nasi kantong semar ini bahkan menganggap aneh masakan ini. Anak muda sekarang sudah tidak ingin mencicipi nasi kantong semar ini. Di sisi lain, habitat kantong semar ini juga terancam dengan terus dibukanya lahan sawit di daerah tersebut sehingga akan sulit menemukan keberadaan kantong semar ini.
Perlu dilakukan proses budidaya kantong semar agar tidak terancam punah. Selain itu, dengan adanya pembudidayaan kantong semar yang berukuran besar ini, nasi kantong semar masih terus dapat dihidangkan sebagai salah satu kuliner tradisional Indonesia. Selain itu generasi muda harus diajak untuk merasakan kenikmatan dan keunikan dari nasi kantong semar ini. Dengan begitu generasi berikutnya akan tetap dapat merasakan nasi kantong semar ini.