Mohon tunggu...
Holy Adwi Septiviana
Holy Adwi Septiviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengeruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Prestasi Belajar Siswa

17 Maret 2024   01:55 Diperbarui: 17 Maret 2024   02:54 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika seseorang menjadi orang tua maka mereka akan menentukan dan melakukan pola asuh terhadap anak mereka. Pola asuh yang dilakukan oleh setiap orang tua mempunyai perbedan dan pengasuhan anak perlu disesuaikan dengan perkembangan anak. Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pola asuh yang dilakukan dalam setiap keluarga. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua menurut Hrlock : Pendidikan orang tua, pendidikan dan pengalaman orang tua dalam perawatan anak akan akan mempengaruhi persiapan mereka menjalankan pengasuhan. Dalam mengasuh anaknya, mereka menjadi lebih siap karena memiliki pemahaman yang luas, sedangkan orangtua yang memiliki latar belakang pendidikan terbatas memiliki pengetahuan dan pengertian yang terbatas mengenai kebutuhan dan perkembangan anak sehingga kurang menunjukkan pengertian dan cenderung akan memperlakukan anaknya sengan ketat dan otoriter. 

Ada beberapa cara ang dapat dilakukan menjadi lebih siap dalam menjalankan peran pengasuhan antara lain :

1. Terlibat aktif dalam setiap pendidikan anak, menggamati segala sesuatu dengan berorientasi pada masalah anak. 

2. Tingkat sosial ekonomi, orang tua yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah lebih bersikap hangat dibandingkan orangtua yang berasal dari sosil ekonomi yang rendah. 

3. Kepribadian, kepribadian orang tua dapat mempengaruhi, pola asuh yang konservasif cenderung akan memperlakukan anaknya dengan otoriter

4. Lingkungan, lingkungan banyak mempengaruhi perkembangan anak, maka tidak mustahil jika lingkungan juga ikut serta mewarnai pola-pola pengasuhan yang diberikan orang tua terhadap anaknya. Orang lahir tidak dengan pengalaman mendidik anak, maka cara termudah adalah meniru dari lingkungan. 

5. Budaya, sering kali orang tua mengikuti cara-cara dilakukan oleh masyarakat dalam mengasuh anak, kebiasaan-kebiasaan masyarakat disekitarnya dalam mengasuh anak. Karena pola-pola tersebut dianggap berhsil dalam mendidik anak kearah kematangan. Orang tua mengharapkan kelak anaknya dapat diterima di masyarakat dengan baik, oleh karena itu kebudayaan atau kebiasaan masyarakat dalam mengasuh anak juga mempengaruhi setiap orang tua dalam memberikan pola asuh terhadap anaknya.

D. Pengertian Prestasi Belajar

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Prestasi berasal dari bahasa Belanda, yang berarti hasil bisnis. Prestasi yang diperoleh dari upaya yang telah dilakukan. Memahami pencapaian tersebut, rasa prestasi diri adalah hasil dari bisnis seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan dalam menghadapi semua aspek situasi kehidupan proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.  Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti dap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan. Prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai macam usaha yang dapat dilakukan oleh guru lain yang lebih penting adalah siswa mampu memahami materi pembelajaran dan menerapkannya pada kehidupannya sehari-hari.

E. Macam -- Macam Prestasi Belajar

Menurut Syah (2010:89-90) mengemukakan pada prinsipnya, pengembangan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Dengan demikian prestasi belajar di bagi ke dalam tiga macam prestasi diantaranya : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun