Mohon tunggu...
Nur Halipah
Nur Halipah Mohon Tunggu... Editor - Ordinary girl with extraordinary life

Freelance with Freedom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kritik untuk Tulisanku dan Tulisanmu

27 Februari 2019   09:22 Diperbarui: 27 Februari 2019   22:41 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, evaluasi dan menindaklanjuti kritik
Simpan dalam bentuk catatan kritik yang kalian terima. Diamkan beberapa saat (bisa dalam hitungan hari), kemudian baca kembali kritik tersebut. Seleksi kritik yang memang menunjukkan kesalahan paling fatal dalam karya kita.

Kemudian, buka kembali catatan kritik saat menulis karya baru. Gunakan catatan tersebut sebagai pengingat serta petunjuk untuk memperbaiki tulisan baru yang akan kita publikasikan.

Keempat, membuka hati dan pikiran
Pernah mendengar hukum Pascal? Pascal mengatakan bahwa tekanan adalah gaya tegak lurus yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut.

p = F/A

Mari kita analogikan hukum Pascal ini dalam kasus kritik kita. P adalah tekanan yang kita rasakan, F adalah kritik yang ditujukan kepada kita, dan A adalah luasnya hati dan pikiran kita.

Dalam kondisi kritik yang banyak, tetapi kita tidak menyiapkan hati dan pikiran---mendekati nol (tertutup)---maka tingkat tekanan yang kita rasakan hampir mendekati tak hingga. Artinya, kita hanya membebani diri dan sudah pasti menghambat kemajuan menulis.

Sekarang, kita tukar posisinya. Saat kita membuka luas hati dan pikiran (mendekati tak hingga)---dengan kritik sebanyak apa pun---maka tekanan yang kita rasakan mendekati nol. Hal ini akan menghadirkan suasana positif sehingga kita mudah untuk mengembangkan kemampuan menulis.

Namun, bayangkan jika kita tidak mendapatkan kritik sama sekali. Sekalipun kita membuka hati dan pikiran, tetap saja tekanan yang kita terima tidak ada. 

Sayangnya, hal ini bukan hal positif. Tanpa kritik, tentu sulit merefleksikan kekurangan tulisan kita. Seperti penjelajah yang kehilangan peta, kita tidak tahu arah jalan dan tujuan.

Ada dua kemungkinan ketika tulisan kita tidak mendapat kritik; tulisan kita sudah bagus atau sudah tidak ada yang peduli dengan karya kita. Saya berharap bahwa pilihan kedua tidak akan pernah terjadi pada diri kita. 

Terakhir, ucapkan terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun