Mohon tunggu...
Nur Halipah
Nur Halipah Mohon Tunggu... Editor - Ordinary girl with extraordinary life

Freelance with Freedom

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Antara Gaya Belajar dan Kemampuan Menulis

20 Februari 2019   22:26 Diperbarui: 22 Februari 2019   11:36 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: tipe-tipe gaya belajar (sumber gambar: pixabay.com/@Fotownetrza)

Kelebihan yang kita miliki dapat digunakan sebagai "senjata" untuk mencari dan mengembangkan ciri khas sebagai penulis, sedangkan kekurangan dapat kita gunakan sebagai evalusi untuk meningkatkan karya tulis kita. Setiap menulis coret kekurangan yang berhasil kita perbaiki pada karya baru. Dari hal tersebut, kita akan tahu sudah sejauh mana perkembangan menulis kita.

Kelima, mengapresiasi diri

Jangan pernah menganggap bahwa kamu bodoh karena belum berhasil. Mungkin kamu hanya butuh lebih banyak mencoba. Thomas Alva Edison butuh gagal beratus-ratus kali untuk bisa menemukan bola lampu. 

Gagal sekali bukan berarti kamu buruk. Hargai semua kerja keras yang sudah kamu lakukan. Karena yang terpenting dari belajar adalah proses. Proses yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula.

Terakhir, saya pernah membaca quote dari Mark Twain, Ia mengatakan, "Continuous improvement is better than delayed perfection." Jangan tunggu tulisanmu "sempurna".  Teruslah menulis dan berikan peningkatan di setiap tulisanmu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun