Semua orang setuju bahwasannya penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang serius dan tidak bisa disepelekan. Penyakit stroke sendiri merupakan salah satu dari sepuluh penyakit dengan angka kematian tertinggi, bersandingan dengan penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kanker, dan lainnya.Â
Yang menjadi masalah ialah bagaimana kita menyikapinya, kepribadian masyarakat Indonesia di masa kini terkadang terlalu santai dengan kesehatan mereka. Dengan begitu akan memberikan kesempatan bagi penyakit stroke ini menyerang pada akhirnya.
Salah satu bentuk "santai" tersebut yang dimaksud ialah kehidupannya sehari-hari yang seenaknya tanpa menyadari bahwa kesehatan tubuhnya dapat menurun sewaktu-waktu.Â
Contoh sederhananya saja ialah dari olahraga, tidak semua masyarakat berolahraga dengan alasan tidak ada waktu hingga malas karena merasa itu hanya membuang waktu dan melelahkan.
Dan contoh sederhana lainnya ialah pola makan, ini juga penting karena penyakit stroke tidak datang serta merta seperti flu dan batuk dan bisa ditangani dengan mudah.Â
Maka dari itulah, dengan pola makan yang tidak terjaga, makan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi, kurangnya konsumsi sayuran dan makanan sehat lainnya akan meningkatkan risiko stroke menyerang jauh lebih tinggi.
Terutama untuk pasien stroke, selain minum obat dengan rutin serta terapi fisik, penting bagi pasien stroke untuk mempertimbangkan konsumsi makannya. Pasien stroke butuh makanan dengan kandungan serat yang bermanfaat untuk menyerap kolesterol jahat (LDL) pada darah.Â
Memang secara umum kolesterol jahat (LDL) merupakan salah satu yang harus dikontrol karena jika kadar LDL ini berlebih dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak atau plak kolesterol tersebut di dinding pembuluh darah.Â
Apabila hal tersebut terjadi di pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner atau lebih buruknya jika tersumbat secara total akan menyebabkan terjadinya serangan jantung mendadak.
Sedangkan jika terjadi pada pembuluh darah otak dapat mengakibatkan stroke, maka dari itulah penting untuk mengurangi konsumsi makanan yang menyebabkan tingkat kolesterol jahat (LDL) ini meningkat.Â
Beberapa diantaranya ialah makanan dengan kandungan lemak jenuh dan lemak trans, hal ini bisa ditemukan pada daging merah, kulit ayam, gorengan, makanan siap saji (fast food), dan lainnya.Â
Ada baiknya jika mengganti menu tersebut dengan makanan yang sehat, dan untuk menu sampingannya bisa dengan buah-buahan yang sehat.
Penyakit stroke sendiri terbagi ke beberapa jenis, beberapa diantaranya ialah :
- penyakit stroke iskemik
- penyakit stroke hemoragik
- penyakit stroke ringan.
Buah untuk penyakit stroke
Baik yang belum mengalami stroke maupun yang sudah mengalami gejala stroke ini wajib untuk menjaga pola makannya. Wajib untuk memilih menu makan yang sehat dan bernutrisi, baik makanan berat maupun makanan ringan.Â
Begitu pula dengan konsumsi buah, buah untuk penyakit stroke tidak bisa asal pilih. Diketahui bahwa ada juga sebagian buah yang memang sebaiknya tidak dikonsumsi karena dapat memberikan dampak kesehatan bagi pasien stroke, salah satunya ialah buah durian, cempedak, salak, dan buah duku.
Tapi bukan berarti pasien stroke tidak boleh konsumsi buah-buahan, ada juga buah untuk penyakit stroke yang baik dan aman untuk dikonsumsi, terutama dengan kandungan antioksidan tinggi.Â
Berikut beberapa buah yang baik dan aman untuk dikonsumsi sebagaimana yang dikutip dari Alsyva.com "Jenis Buah Untuk Penyakit Stroke yang Baik Untuk Dikonsumsi" :
- Buah Semangka
- Buah Apel
- Buah Jeruk
- Buah Mengkudu
- Buah Pisang
Selain dengan buah untuk penyakit stroke diatas, hal lain yang perlu dilakukan ialah olahraga. Tidak harus olahraga berat, cukup olahraga ringan yang dapat membantu tubuh bekerja seperti jalan santai, ataupun hal lainnya. Lakukanlah secara berkala agar tubuh tetap bugar dan menjaga kesehatan pembuluh darah.Â
Dengan berolahraga juga meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI