Mohon tunggu...
Nur Cholish Majid
Nur Cholish Majid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berkelana sambil belajar

Seorang Musafir Kelana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jembatan Nusantara Emas

31 Desember 2020   16:31 Diperbarui: 31 Desember 2020   16:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbagi Kebahagiaan Selama Pandemi

Meski dalam beberapa tahun ini, koneksi antar wilayah di Indonesia sudah semakin meningkat menuju tidak adanya lagi batasan antardaerah dengan dibangunnya berbagai macam infrastuktur transportasi dan telekomunikasi. Menyebabkan pergerakan akses barang dan informasi menjadi begitu cepat dan efisien.

Namun ketika merebaknya pandemi covid-19, membuat akses pergerakan menjadi dibatasi bahkan hingga penutupan sebagian akses keluar masuk pada beberapa wilayah. Hal ini membuat banyak orang merasakan frustasi dan tidak bahagia, apalagi mereka yang terdampak secara langsung baik dari segi ekonomi maupun kesehatan disebabkan pandemi.

Penulis pun selama masa pandemi mencari tambahan melalui jual beli secara online untuk membatasi interaksi fisik seperti yang dianjurkan pemerintah. Hal itu membuat penulis menyadari bahwa ada sesuatu yang lebih penting daripada sekadar terhubungnya fisik, yaitu saling terhubungnya hati.

Penulis merasa bahagia ketika ada banyak orderan yang masuk. Sehingga berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan sehingga mereka loyal dan selalu melakukan pembelian kembali.

Ternyata kebahagiaan itu bukan hanya milik penulis pribadi tapi juga menyebar kepada pembeli yang puas dengan barang yang sesuai pesanan dan tiba tepat waktu, sehingga pembeli tidak sungkan untuk memberikan ulasan positif dan merekomendasikan produk beserta toko tempatnya membeli. Hal itu membuat kebahagiaan penulis berlipat ganda.

Penulis juga bahagia ketika supplier mengirimkan barang yang sesuai pesanan dan tepat waktu serta tidak cacat produksi. Ternyata dalam satu transaksi jual beli ada satu rantai panjang kebahagiaan yang terus disalurkan dari hati ke hati dengan menjaga kepercayaan atau integritas dalam setiap transaksi.

Dengan usaha yang lancar sehingga pemasukan tetap stabil dimasa pandemi, dapatlah penulis berbagi kebahagiaan kepada keluarga dan kerabat. Meskipun tidak bisa berkumpul karena adanya pembatasan transportasi, namun masih bisa berkirim hadiah seperti mengirimi kado bagi keponakan yang berulang tahun, memberi hadiah bagi ibunda di kampung serta menyantuni anak kerabat yang yatim dan kesulitan semasa pandemi ini.

Hati yang bahagia menjadikan pikiran tenang sehingga kalem menghadapi berbagai situasi terutama hoax-hoax dan provokasi yang menyebar tiada henti setiap hari. Seperti halnya Virus Covid-19, kebahagiaan juga dapat menyebar dan menular. Hanya saja medium kebahagiaan setiap orang berbeda-beda, temukan medium itu dan segera bagikan. Karena muka orang yang tersenyum bahagia saja dapat memberikan kebahagiaan pada orang lain yang melihatnya.

Jembatan Kebahagiaan

Selama berjualan inilah interaksi dengan agen dan kurir JNE meningkat karena hampir setiap hari menerima maupun mengirim paket. Mereka inilah penghubung kebahagiaan seperti motto JNE, connecting happiness.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun