Mohon tunggu...
Holiade Losita Dorola Marbun
Holiade Losita Dorola Marbun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya adalah Mahasiswi Teknik Lingkungan di Universitas Airlangga yang tertarik dengan isu-isu terkait lingkungan, psikologi, sosial- dan apapun saja yang saya pahami.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Homeschooling: Tantangan Dan Manfaatnya Bagi Pelajar Remaja

6 Januari 2025   04:00 Diperbarui: 6 Januari 2025   03:55 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto homeschooling: [focushomeschooling] 

Kita semua sudah kenal dengan yang namanya gerakan homeschooling, sebuah jalur pendidikan informal dimana muridnya belajar di rumah daripada di lingkungan sekolah. Berawal di Amerika Serikat pada tahun 1970, gerakan homeschooling tersebar di Indonesia dan dilegalisir oleh Kementerian Pendidikan pada Tahun 2014. Sekarang diperkirakan sekitar 2-4% anak-anak umur pelajar memilih untuk homeschooling daripada sekolah formal.

Kebanyakan siswa homeschooling yang kita lihat atau dengar merupakan anak-anak SD. Biasanya orangtua memilih untuk hanya menyekolahkan anak-anaknya di rumah saat SD dan berencana untuk dipindahkan ke sekolah formal setelah lulus. Namun, masih banyak orangtua yang memilih untuk remajanya disekolahkan di rumah daripada formal. Tujuan dari artikel ini adalah untuk membahas terkait efek homeschooling bagi pelajar remaja, baik berguna maupun tidak.

Mulai dari keuntungan homeschooling bagi remaja terdapat banyak, diantaranya yaitu:

  1. Penyesuaian kurikulum sesuai keinginan

Salah satu keuntungan dari homeschooling yang paling umum dan universal adalah kurikulumnya. Kurikulum homeschooling bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan siswa, memberikan fleksibilitas lebih dibandingkan dengan sistem pendidikan tradisional. Dengan homeschooling, pengajaran dapat diadaptasi agar lebih efektif sesuai dengan karakteristik dan minat siswa. 

  1. Kebebasan untuk mengembangkan bakat

Kebanyakan remaja memiliki bakat dan minat sendiri yang ingin dikembangkan. Dengan jadwalnya sekolah formal yang ketat dan berat, kebanyakan remaja tidak dapat mengembangkan dan fokus kepada minat mereka sendiri. Dengan minimnya distraksi luar, homeschooling memperbolehkan remaja untuk memiliki kebebasan dalam mendalami bakat dan minat mereka.

  1. Banyak waktu luang 

Dengan kurikulum minim dan kebebasan dalam mengatur jadwal, homeschooling memberikan remaja banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas dan kegiatan di luar belajar. Remaja dapat menggunakan waktu ini untuk mengembangkan diri dan pembelajaran pribadi mereka. Tidak hanya itu saja, tapi dengan banyaknya waktu luang, remaja kurang mengalami stres karena kebanyakan tugas.

Tentu saja, homeschooling memiliki berbagai tantangan juga. Diantaranya yaitu:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun