Mohon tunggu...
Pencari Kebenaran Agama
Pencari Kebenaran Agama Mohon Tunggu... -

saya menyukai paham zionis ttapi bukan berarti saya zionis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Debat Kusir Edsanto, Arab Kere dan Pembela Zionis

18 Juni 2012   07:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Dialah yang harus dimintai pertanggungjawaban. Aku ditakdirkan seperti ini, kau ditakdirkan seperti itu. Semua telah diatur dalam suratan takdir. Manusia diciptakan Tuhan dan Tuhanlah yang kemudian mengendalikan kita dengan kekuasaanNya yang tak terbatas. Sepatutnya kita tak saling menyalahkan". Kata si EDSANTOL berada dipihak sosok misterius.

"Terlalu naïf cara berfikir kalian, Tuhan memang menciptakan kita. Kita dibekali akal, pikiran dan ajaran-ajaran yang terkumpul dalam kitab-kitab suci. Itulah pedoman dan petunjuk kita untuk menentukan mana yang salah dan mana yang benar". kata Kakak ARAB KERE berada di belakang si pembela zionis

Keempatnya mendadak menjadi sekumpulan orang yang sangat ahli berfilsafat.

Matahari mulai menyusuri jalan untuk tenggelam. Keempatnya masih terus berdebat. Mencari siapa, apa, mengapa dan bagaimana yang salah. Bukan mencari siapa, apa, mengapa dan bagaimana seharusnya.

Sang bendera yang lusuh: Merah telah pudar, putihnya telah menguning. Masih terus berkibar.

Keadaan semakin kacau, sedang mereka - yang mengaku mewakili kaumnya semakin larut dalam debat kusir, menjemukan!.

Di ujung tiang, sang bendera masih terus berkibar; merahnya semakin pudar, putihnya semakin menguning dan semakin lusuh. Siapa peduli!?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun