"mazhab apa yang kau anut?"
"Mmmm....."
"belum tahu ya? Apa belum memutuskan? "
"aku belum memutuskan apapun "
"setiap tindakanmu harus berdasar"
"baik"
"jadi bagaimana?"
"yaaaa, aku akan cari tahu lagi"
"intinya jangan hanya taklid, kau juga perlu landasan kuat"
"baik kak" jawab putus harapan itu menandakan ia kalah, sang mata elang itu sukses memangsa argumen sang gadis
Gadis itu terdiam dalam.... entah mengapa ia teringat perkataan pak cik andrea hirata 'usahamu  seperti menghalalkan segala angka dikalikan dengan nol' nihil, dan tak akan berubah karena memang ia terlalu taklid dalam tindaknya.