Mohon tunggu...
Husni Fatahillah Siregar
Husni Fatahillah Siregar Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Corporate Communication - Tennis Addict

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menggaungkan Bahasa Indonesia di Ceko

30 Agustus 2019   21:28 Diperbarui: 30 Agustus 2019   21:37 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, lebih "menggaungkan" bahasa Indonesia. Untuk bisa diterima menjadi bahasa internasional, salah satu sayaratnya adalah bahasa tersebut harus banyak digunakan di banyak negara.

Dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan KBRI di berbagai negara dalam mempromosikan budaya Indonesia, diharapkan mampu menumbuhkan ketertarikan minat masyarakat dunia akan budaya Indonesia, yang pada akhirnya akan membawa mereka tertarik mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia. Dan, tentunya keberadaan para penutur asing dapat membantu untuk lebih menggaungkan bahasa Indonesia di negaranya.

Ketiga, diplomasi bahasa menjadi pengingat bagi Diaspora Indonesia dimanapun berada, untuk tetap bangga dan mencintai bahasa Indonesia. Sehingga dengan sendirinya Diaspora Indonesia di belahan dunia manapun akan menjadi duta bangsa yang memperkenalkan bahasa Indonesia kepada masyarakat di negara mereka berada.

Apabila warga negara asing seperti Prof. Dubosvka tanpa lelah menggaungkan bahasa dan budaya Indonesia, sudah selayaknya para Diaspora Indonesia memiliki semangat berlipat untuk terus menggaungkan bahasa dan budaya Indonesia.

Kegiatan lomba pidato bahasa Indonesia yang diadakan KBRI Praha bisa menjadi refleksi bagi kita bagaimana para peserta berusaha semaksimal mungkin menyampaikan pesan pidatonya dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Lomba tersebut memang ditujukan untuk para penutur asing guna lebih mengasah kemampuan mereka berbahasa Indonesia.

Namun, secara tidak langsung lomba tersebut menjadi cermin bagi kita -- penutur asli -- untuk mengetahui sejauhmana kita bangga berbahasa Indonesia. Dari berbagai sumber dan literatur disebutkan bahwa salah satu indikator perilaku bangga berbahasa Indonesia dapat dilihat dari bagaimana seseorang bertutur memilih kosakatanya, menggunakan ragam bahasa, dan tentunya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Upaya untuk menggaungkan bahasa Indonesia dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional akan sia-sia apabila kita sebagai penutur asli tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Lagu Tanah Air yang dilantunkan sepertinya tepat untuk memberi makna pada lomba pidato bahasa Indonesia KBRI Praha. Sejauh kaki melangkah ke belahan dunia manapun, tetap Indonesia tanah air yang kita cintai dan banggakan.

Mari kita gaungkan bahasa Indonesia!

Mari kita bangga berbahasa Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun