Mohon tunggu...
Moh Saiful Bahri
Moh Saiful Bahri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik DI MI Salafiyah Bligo

adaptif dan terbuka terhadap perubahan. siap untuk menghadapi tantangan baru, cepat beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. positif dan optimis, selalu termotivasi dan bersemangat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Hobi : Olahraga, dan Dunia Digital, otomotif, gaming.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka bagi Generasi Muda Indonesia

11 Juni 2023   01:09 Diperbarui: 11 Juni 2023   01:14 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Opini: Kurikulum Merdeka Bagi generasi muda Indonesia

Perubahan kepemimpinan berarti perubahan kebijakan. Ini adalah pandangan umum yang ada di masyarakat. Banyak orang percaya bahwa setiap aturan yang diberlakukan akan berubah seiring dengan pergantian pemimpin. Hal ini dianggap terkait dengan politik dan disesuaikan dengan kepentingan pemegang jabatan tersebut.

Dalam konteks pendidikan, kurikulum selalu mengalami perubahan tergantung siapa yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa otoritas tertinggi dalam urusan pendidikan di Indonesia adalah Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).

Nadiem Makarim adalah seorang pengusaha dan mantan CEO Gojek, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang layanan transportasi dan teknologi. Namun, sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Indonesia, Nadiem Makarim tidak lagi aktif dalam dunia bisnis. Nadiem Makarim berhasil mengembangkan perusahaan tersebut menjadi salah satu startup terbesar di Asia Tenggara. Nadiem Makarim juga dikenal sebagai sosok yang progresif dan berdedikasi dalam memajukan ekonomi digital serta memberikan dampak sosial yang positif melalui platform Gojek.

sejak bergabung dengan pemerintahan Indonesia sebagai Mendikbudristek, Nadiem Makarim fokus pada transformasi pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Tugasnya adalah mengembangkan kebijakan pendidikan yang inovatif, merumuskan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebelum Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), kita mengadopsi Kurikulum 2013 yang dikenal dengan sebutan K-13. Namun, saat ini kurikulum tersebut telah diganti dengan Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan secara bertahap dengan harapan bisa memberikan transformasi Pendidikan di Indonesia agar generasi muda Indonesia bisa lebih siap menghadapi tuntutan dunia nyata.

Generasi muda saat ini hidup dalam era digital yang terhubung secara global. Mereka memiliki akses mudah ke internet, media sosial, dan perangkat mobile yang mempengaruhi cara mereka berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan mengakses hiburan. Teknologi telah membuka peluang baru dalam bidang karier seperti teknologi informasi, pengembangan perangkat lunak, pemasaran digital, dan konten kreatif online.

Namun, generasi muda saat ini juga dihadapkan pada tantangan ketidakpastian dalam karier mereka. Pasar kerja yang kompetitif, perubahan teknologi, dan pergeseran ekonomi sering mempengaruhi stabilitas pekerjaan. Generasi muda cenderung lebih mobile dan siap berpindah pekerjaan atau bahkan bekerja sebagai pekerja lepas dalam beberapa kasus.

Dalam menghadapi tantangan ini, diharapkan generasi muda saat ini memiliki minat yang tinggi dalam kewirausahaan. Mereka harus berani mengambil risiko dan berinovasi dalam menciptakan bisnis baru. Dengan akses yang lebih mudah ke teknologi dan informasi, generasi muda diharapkan mampu memulai usaha sendiri. Mereka juga perlu memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat untuk mengikuti passion mereka, mengembangkan kreativitas, dan mencapai kemandirian finansial.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar yang terus berubah, generasi muda perlu mengembangkan keterampilan yang relevan dan adaptif. Kemampuan untuk terus belajar, beradaptasi dengan perubahan, dan berinovasi menjadi kunci sukses. Selain itu, kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak juga menjadi faktor penting dalam membangun karier yang sukses.

Diharapkan generasi muda saat ini mampu memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan dengan sikap positif dan proaktif. Dengan keterampilan yang relevan, jiwa kewirausahaan, dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan, mereka memiliki potensi untuk mencapai kesuksesan dan berkontribusi dalam dunia yang terus berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun