Mohon tunggu...
RM TPA
RM TPA Mohon Tunggu... Belum ada, masih mencari -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Banda Aceh, 12 Agustus 1991 S-1 Pend. Matematika FKIP Unsyiah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seulawah Agam, Potensi Alam yang Disia-siakan

22 April 2016   00:06 Diperbarui: 22 April 2016   00:30 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muharuddin mengatakan, dana hibah Pemerintah Jerman untuk pembiayaan eksplorasi panas bumi Seulawah Agam sudah disalurkan pemerintah Jerman melalui Kfw, kepada Kementerian Keuangan RI pada 7 Mei 2012. Ini artinya, dalam soal finansial, sudah tidak jadi masalah. Bahkan, untuk pelaksanaan eksplorasi, pihak konsultan Jerman dan Indonesia telah melakukan tender bebas dan pemenangnya adalah PT Pertamina. 

Untuk pelaksanaan eksplorasinya, Pertamina diwajibkan bermitra dengan perusahaan daerah, dan Gubernur Aceh telah menunjuk Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) sebagai mitra. “Penandatangan kerja sama antara Pertamina dengan PDPA juga telah dilakukan dua tahun lalu, tapi kenapa sampai kini belum ada aksi di lapangan. Pihak eksekutif juga belum menyampaikan laporan yang jelas kepada DPRA,” kata Muharuddin. Menurut informasi yang didapat Muharuddin, salah satu penyebab belum berjalannya proyek geothermal tersebut karena kepengurusan di PDPA terus mengalami pergantian. Pengurus yang lama belum sempat membenahi, sudah diganti dengan pengurus baru.

“Sebagai contoh, Syukri Ibrahim pernah diangkat oleh Gubernur Aceh sebagai Direktur Utama PDPA. Belum lama menjabat, sudah diganti dengan pejabat baru, Said Fahri. Menurut kabar, Said Fahri juga bakal diganti lagi,” kata Muharuddin. (http://aceh.tribunnews.com/2015/06/06/harusnya-tak-ada-lagi-alasan-proyek-geothermal-tak-jalan ).

Ya tinggal kita tunggu bagaimana kebijakan pemerintah saat ini. Ini bukanlah untuk kebijakan pribadi tapi untuk kesejahteraan masyarakat. Bila selama ini setiap kampanye atau Pemerintah selalu berbicara untuk meningkatkan kesejaheteraan masyarakat. Itu terbukti jelas pada tahun 2015 sudah ada yang ingin membantu tapi kok tidak diterima. Heran ketika melihat hal seperti ini.

Sebuah solusi yang ada tapi diabaikan. Bagi pemerintah kedepan, apalagi ini mau memasuki pilkada 2017 saya berharap ini bisa menjadi salah satu prioritas bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun