Mohon tunggu...
Aris S Gurky
Aris S Gurky Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis, menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulis, Membaca, dan Bercermin

28 Desember 2012   14:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Ajari aku menulis, kek (ucapku)

Anak muda

Menulis ya menulis

Tulis

Dan jika hendak menjadikannya puisi

Masukkanlah puisi ke dalamnya

Jika hendak menjadikannya cerita

Masukkanlah cerita ke dalamnya

Jika hendak menjadikannya lagu

Masukkanlah lagu ke dalamnya

Begitu juga dengan yang lainnya

Menulis ya menulis

Tulis

Tulislah apa saja yang hendak ditulis

Tulislah kapan saja dan menulislah di mana saja

Dan jika ada tanya: UNTUK APA?

Tentu setiap kita memiliki jawabannya

Bahkan jawaban untuk tidak menuliskannya

Jika begitu beri aku nasihat, kek

Anak muda,

Tak ada yang mampu memberimu nasihat selain dirimu sendiri

Jika saja engkau mau mendengar kata hati

Itu pun jika engkau mau mensucikan diri, mensucikan hati dengan membaca kitab-kitab suci, juga membaca ilmu pengetahuan yang Tuhan beritahukan di langit dan di bumi, di alam semesta ini

Serta pada apa yang ada dan terjadi di dalam dirimu sendiri

Anak muda,

Tak ada yang mampu memberimu nasihat selain dirimu sendiri

Jika saja engkau mau mendengar kata hati

Jika saja engkau mau mensucikan diri

Mensucikan hati

Aku masih belum mengerti, kek

Bercerminlah... bercerminlah, anak muda

Lalu bagaimana jika cermin hari ini tak mampu lagi menunjukkan siapa kita yang sebenarnya

Ia tak mampu lagi menunjukkan siapa kita yang sesungguhnya

Cermin tak pernah berdusta, anak muda

Hanya saja hati dan pikiran kita yang tak tahu lagi membedakan mana yang baik dan mana yang buruk

Kita tak lagi mengenali apa yang dinamakan kebaikan dan apa yang dinamakan keburukan

Cermin tak pernah berdusta

Hanya kita saja yang tak menyadarinya

Lalu aku harus bagaimana, kek?

Bercerminlah pada sosok yang telah Tuhan tentukan sebagai tempat kita bercermin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun