Manusia hidup di dunia ini tidak sendiri, tidak hidup hanya berdasarkan satu pemikiran dan kepercayaan. Manusia hidup dengan beraneka ragam suku dan budaya, bahasa dan warna kulit, ideologi dan teologi. Maka sudah seharusnya kita sadar, bahwa teramat egois jika kita memaksakan pemikiran kita untuk diterima oleh orang lain, dan menganggap sesat pendapat orang lain hanya karena berbeda dengan apa yang kita percayai.
Agama pada dasarnya tercipta karena zaman dahulu belum ada aturan yang jelas dan bersifat mengikat, banyak praktek pengorbanan yang dianggap tidak masuk akal, dan tercerai-berainya masyarakat pada saat itu. Adanya sebuah agama adalah sebagai sebuah pedoman dalam hidup bermasyarakat, pembeda antara benar dan salah, tentang keadilan, tentang hakekat dari manusia itu sendiri. Di dalam agama yang sangat banyak itu, tetap saja masing-masing agama mempercayai tentang adanya Tuhan walau namaNya berbeda-beda.
Yang penting adalah, setiap agama/kepercayaan mengakui adanya Tuhan. Dan hal itulah yang harus kita semua sadari, walau tiap agama/kepercayaan memiliki penafsiran yang berbeda-beda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H