Nah yang terakhir, bagaimana jika kasusnya sudah berpacaran bertahun-tahun tapi tidak jadi menikah? Jawabannya adalah, berdamai dengan kenyataan.
Di awal sudah Saya ceritakan tentang Saya yang ditinggal nikah, walau sudah berpacaran hampir tiga tahun. Memang, awalnya Saya sedih, galau, kecewa, tapi itu hanya sesaat. Apa yang membuat Saya bangkit? Saya menganggap bahwa dia bukan jodoh Saya, bahwa masih banyak wanita lain, bahwa Saya masih mempunyai mimpi yang harus dicapai, bahwa kehidupan ini tidak akan kiamat walau Saya ditinggal nikah. Saya juga menerima dan berdamai dengan kenyataan, bahwa dia menemukan sosok yang lebih baik dari Saya, bahwa mungkin memang inilah fase yang harus Saya lalui.
Kehidupan tidak akan berhenti walau dia berkhianat. Rasa sakit hati hanyalah perasaan sesaat yang bisa diakhiri, yaitu dengan tidak mengingat memori-memori tentang dia, meskipun memori itu sangat indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H