Seperti itulah adanya dari Janu, kawan baikku. Aku sendiri melihat banyak misteri lewat sorot matanya, dan ketika aku paksakan untuk menyelami misteri itu, malah badai kiamat yang datang menghampiriku.Â
Mungkin terlihat aneh, tapi memang seperti itulah orang dengan karakter seperti Janu. Aku sendiri tidak ingin mengambil kesimpulan sesatku atas Janu, aku tidak ingin "sok tau" tentang kehidupannya. Dan demikian juga dengan kalian, apa yang kalian lihat hanya ilusi karena manusia memakai banyak sekali topeng.
"Lin, aku sudah puas dengan segala kecabulanmu. Tiap harinya aku melihat wanita naked, tiap harinya aku berinteraksi langsung dengan mereka, karena memang dulu kerjaanku sering melihat cctv, memuaskan fantasi cabulku kepada para wanita penghibur lewat cctv. Dan sekarang aku sudah tidak tertarik lagi dengan sesuatu yang cabul." tegas Janu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H