Ingin mendengar sebuah cerita? Sebuah cerita yang mungkin saja membuat kalian mual karena logika terjungkal berkali-kali.Â
Ini bercerita tentang seorang wanita yang terlalu jatuh cinta kepada seorang pria yang ia kasihi, pria yang diharapkan akan menjadi pendampingnya kelak. Sang pria sangatlah misterius, tak dapat ditebak apa yang ada dalam dirinya.
Seorang lelaki yang penuh ambisi, semangat menggebu-gebu, tapi teramat lemah oleh sepatah dua patah kata. Pria ini sebenarnya baik, tulus mencintai kekasihnya.Â
Tapi kehidupannya yang menyedihkan membuat sang pria harus menerima sebuah penyakit mental. Penyakit yang dianggap sebagai aib, petaka, dan sangat dihindari oleh rata-rata orang.Â
Penyakit itu bernama sociopath. Aku bilang dia sociopath, karena dia sering berlaku di luar nalar ketika tengah sendirian. Dan terkadang bersikap aneh di depan teman-temannya. Kalau dibilang anti sosial, aku rasa itu keliru.Â
Dia hanya tidak suka terhadap keramaian. Mereka sepasang kekasih yang saling jatuh cinta, keduanya sama-sama sudah mendeklarasikan sebuah keseriusan. Tapi sang wanita setiap harinya kesakitan menahan rindu, menahan perasaannya yang ingin bertemu dengan pria yang dicintainya. Hatinya bimbang.Â
Di satu sisi ia sangat mencintai kekasihnya, di sisi yang lain ia harus merasakan kesakitan tiap harinya. Sejatinya wanita itu ingin melepaskan pria yang dicintainya, namun wanita itu telah kehilangan sesuatu yang teramat berharga di hidupnya, yang ia berikan kepada sang pria itu. Yaitu keperawanannya.
Wanita itu sosok yang baik, tulus, penuh dengan pengertian. Wanita itu sangat mematuhi sang kekasih, bahkan rela kepanasan, kedinginan, kehujanan, hanya demi menuruti kemauan sang kekasih.Â
Dia adalah sosok wanita yang hebat, kuat, namun sayangnya dia harus jatuh cinta dengan pria yang mesterius tadi. Jatuh sedalam-dalamnya. Pada suatu obroloan, keduanya saling menatap, saling bersentuhan, dan saling percaya. Obrolan di penghujung senja itu adalah titik awal dari tragedi yang sama-sama diinginkan oleh keduanya.Â
Awalnya wanita itu merasa penasaran, ingin sekali menikmati bagaimana rasanya sensasi bercinta. Dan akhirnya wanita itu merelakan keperawanannya hilang, dinikmati oleh pria yang sangat berarti baginya.Â
Pada malam itu darah keluar dari bagian yang sangat berharga, miliknya. Pada saat keluarnya  darah, sang wanita merasa ketakutan, merasa sesuatu yang mengganggu hatinya.Â