Mohon tunggu...
hmz mengajarrr
hmz mengajarrr Mohon Tunggu... Dosen - Institut Pemerintahan Dalam Negeri

hobi menulis dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penerapan "Smart City" 40 Kota

21 Januari 2024   12:13 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:22 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENERAPAN "SMART CITY" PADA 40 KOTA 

oleh: M Harry Mulya Zein 

 

Wacana pembangunan 40 kota di Indonesia pada masing-masing provinsi,  konsep pembangunannya akan lebih bagus jika mengikuti konsep smart city. Pemerintah pusat saat ini telah menerapkan kota-kota penyangga seperti Tangerang, Bogor dan Depok menjadi "smart city". Kebijakan ini merupakan hasil pertemuan Indonesia-Japan Joint Economic Forum, yang digelar beberapa tahun yang lalu.

Khusus untuk Kota-kota di JABODETABEK tentu ini menjadi kebanggan sendiri bagi masyarakatnya yang telah menerapkan konsep "smart city". Kota-kota kini menjadi sebuah kota yang cukup terpandang dan menjadi perhatian baik pemerintah pusat maupun pemerintah-pemerintah di dunia.

Kita akui, dua rencana tersebut akan membuat potensi pembangunan dan ekonomi kota ini akan semakin terangkat serta bisa diberdayakan seoptimal mungkin. Khusus smart city, ada baiknya 40 Kota tersebut  meniru pembangunan Kota Amsterdam, Belanda. 

Dalam pembangunan kota, pemerintah belanda dinilai berhasil dalam menciptakan konsep smart city di Kota Amsterdam. Pilot projec pembangunan smart city dilakukan Pemerintah Kerajaan Belanda sejak tahun 2009 dengan sebutan "Amsterdam Smart City". Program ini memiliki enam dimensi utama, yaitu:

1. Smart economy

2. Smart mobility

3. Smart environment

4. Smart people

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun