Matahari mulai menyapa dari ufuk timur, sinarnya yang lembut menerobos jendela, menghangatkan ruangan yang dingin. Namun, hati mereka masih diliputi kegelapan, dihantui pertanyaan yang belum terjawab. "Pergi beli makan sono," ucap Langit, menatap Adi yang sibuk dengan ponselnya. "Kok gue?" protes Adi, namun Arya dengan cepat menyodorkan uang.
Dengan senyum lebar, Adi beranjak pergi ke kantin, diikuti Langit yang tak ingin ketinggalan. Dalam sekejap, hanya Arya dan Riko yang tersisa di ruangan itu, dalam diam yang canggung.
"Menurutmu siapa yang menyerangku tadi malam?" tanya Riko, matanya menatap Arya dengan penuh curiga. Arya menggeleng pelan, mencoba mengusir pikiran-pikiran buruk yang mulai merayap di benaknya.
"Apa kau berpikir ini ulah orang lain, atau mungkin dari dalam kelompok kita sendiri?" lanjut Riko, suaranya dipenuhi kecemasan. Arya menatap Riko dengan dingin, tanda ketidaksukaan terlihat jelas di wajahnya. "Aku sedang tidak ingin menduga-duga," jawab Arya datar, membuat Riko terdiam. Namun di balik sikapnya yang tenang, Arya mulai merasa sesuatu yang janggal—pengkhianatan yang bersembunyi di antara bayang-bayang.
Saat mereka kembali berkumpul, membawa makanan yang seharusnya menjadi sarapan, namun tidak ada seorang pun yang benar-benar merasa lapar. Pikiran mereka terjebak dalam pusaran kecurigaan dan ketakutan. Siapakah di antara mereka yang menyimpan niat jahat? Siapakah yang berkhianat?
Malam yang gelap telah memberi mereka pelajaran berharga, bahwa ancaman terbesar bukanlah datang dari luar, melainkan dari dalam dari orang-orang yang selama ini mereka percayai. Pengkhianatan bisa datang tanpa diduga, seperti bayangan hitam yang muncul di tengah malam, menghancurkan kepercayaan dan persahabatan yang telah mereka bangun selama ini.
Pesan Moral: Kepercayaan adalah pondasi dari setiap hubungan, entah itu persahabatan atau lebih dari itu. Namun, ketika kepercayaan itu dihancurkan oleh pengkhianatan, luka yang ditinggalkan tidak akan mudah sembuh. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memilih siapa yang kita percaya dan selalu waspada terhadap bayang-bayang pengkhianatan yang mungkin muncul kapan saja, dari siapa saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H