Asuransi kesehatan dapat membantu para pemegang polisnya untuk mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh pasien Covid-19. Karena pengurangan biaya ini memberikan ruang kepada individu untuk memulihkan kondisi finansial mereka di tengah pandemi.Â
Dibantu dengan adanya universal health insurance yang sudah menjadi standard dan dimiliki oleh sebagian besar negara di dunia. Hal ini akan membantu dengan pembiayaan pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk memastikan pelayanan kesehatan dapat terus berjalan dan membantu masyarakat yang terpapar virus Covid-19.Â
Peran asuransi juga dapat memastikan bahwa masyarakat memiliki daya beli yang cukup untuk mendorong dan memulihkan perekonomian dunia.
Pemulihan Ekonomi Dunia
Menurut data dan estimasi yang diperoleh dari OECD bahwa akibat dari pandemi Covid-19 membawa penurunan pada GDP dunia hingga 10% dari GDP semula. Hal ini karena adanya pandemi segala kegiatan ekonomi terhambat.
Kegiatan-kegiatan ekonomi seperti impor-ekspor, sektor pariwisata, dan sektor lainnya mengalami penurunan karena kebijakan social distancing yang membuat orang menjadi tidak mau mengambil risiko untuk berinteraksi dengan orang lain.Â
Seperti di Indonesia ada penurunan sebesar 56,7% pada ekspor jasa dan di Amerika Serikat terjadi penurunan sebesar 24,2% ekspor jasa kondisi sebelum pandemi.Â
Karena penurunan kegiatan ekonomi berdampak pada keputusan berbagai perusahaan untuk menurunkan pengeluaran mereka dengan cara mengurangi pekerja.Â
Keputusan ini membuat banyak orang menjadi tidak memiliki penghasilan. Peran asuransi dalam kejadian ini akan sangat membantu para pekerja yang kehilangan pekerjaanya karena pandemi. Dengan memberikan santunan setiap bulan untuk mendukung kebutuhan dasar pekerja hingga mendapatkan pekerjaan baru.Â