Mohon tunggu...
HMDIE FEB UB
HMDIE FEB UB Mohon Tunggu... Lainnya - Himpunan Mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

#SATUJIWAIE #OSIOSIOSI #PROUDTOBEIE #AMERTAASA

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tujuh Kementrian di Bawah Kementrian Koordinator Maritim dan Investasi, Work from Bali atau Liburan ke Bali?

29 Mei 2021   23:37 Diperbarui: 29 Mei 2021   23:39 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesiapan Pemerintah Terkait dengan Kebijakan Work from Bali

Bali sendiri sebagai tempat diberlangsungkannya rencana program Work from Bali (WFB) oleh pemerintah yang di koordinasi oleh Kemenko Maritim dan Investasi perlu diamati dengan saksama terkait penanganan pandemi dan penerapan protokol kesehatannya. Sebab, mobilitas Pegawai Negeri Sipil ke Bali sangat berpotensi untuk menimbulkan klaster penyebaran baru jika implementasi protokol kesehatan tidak dilakukan secara maksimal.

Untuk menghidupkan pariwisata Bali, pemerintah membuat sertifikasi CHSE yaitu Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environtmental Sustainability (kelestarian lingkungan). Sampai periode waktu Januari 2021 ada sebanyak 994 pelaku usaha industri pariwisata di Bali yang telah tersertifikasi. Hal ini adalah pertanda bahwa pariwisata di Bali telah menerapkan berbagai protokol kesehatan sesuai dengan standar kementerian.

Kesimpulan

Pariwisata saat ini terus mengalami penurunan dalam jumlah pengunjungnya. Penurunan ini terjadi karena adanya kegiatan PSBB yang memaksa masyarakat membatasi aktivitasnya. PSBB ini juga berdampak pada penerbangan domestik dan internasional dimana seluruh penerbangan harus diberhentikan guna mengurangi angka penyebaran virus Covid-19. Dengan adanya pembatasan ini, pariwisata di Bali ternyata berdampak secara signifikan. 

Maka dari itu, Kemenko Manves memiliki rencana program Work from Bali guna meningkatkan tingkat pengunjung hotel dan pariwisata di daerah Bali, khususnya Nusa Dua. Namun, perlu adanya pengkajian secara rinci dan saran dari berbagai pihak. Hal ini dikarenakan, saat ini tingkat penyebaran virus di Bali sedang tinggi serta terdapat virus Covid-19 dengan varian baru. Agar ASN tidak menyebarkan virus varian baru kepada keluarga mereka ketika pulang, maka Kemenko Marves perlu mengkaji dan mempertimbangkan kembali rencana program ini. Hal tersebut perlu dilakukan agar permasalahan kesehatan yang terjadi saat ini dapat terselesaikan tanpa adanya penyebaran virus yang signifikan.

Rekomendasi

Mentransparansikan hasil kajian dan penelitian tentang rencana program WFB dari keikutsertaan tujuh kementrian dibawah koordinasi Kemenko Marves, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat akan presentase keberhasilan dari kebijakan Work from Bali.

Memberikan sanksi yang tegas terhadap seluruh pelanggar, baik masyarakat biasa maupun para pemimpin bangsa, jika memang melanggar protokol kesehatan yang telah ditentukan.

Memberikan pelanggaran berat bagi para petugas yang lalai dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan agar protokol kesehatan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun