Mohon tunggu...
Pena Greelack
Pena Greelack Mohon Tunggu... Penulis - Media tulis kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Sikka - Cabang Ende

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Terlupakan

3 April 2020   21:00 Diperbarui: 3 April 2020   21:18 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat semuanya melangkah mundur dengan ketakutan yang menjadi jadi. 

Kau hadir memberanikan langkah untuk tetap maju. 

Saat tubuh dan jiwa mencari perlindungan paling aman. 

Kau justru menentangnya dengan tetap berada pada kondisi paling membahayakan. 

Dan saat tangan gemetar enggan untuk merangkul yang terbaring . 

Kau maju paling depan, membantu, merawat, bahkan menunggu kesembuhannya. 

Sulit mengukir jasa-jasamu pada rangkaian kata terindah sekalipun, tak ada warna 

Yang mampu mewakili darah juangmu, dan tak akan ada cerita yang mampu 

Mengisahkan perjalanan panjang paling melelahkan dari tangan yang tetap 

Merangkul dan kaki yang masih terus melangkah kedepan. 

Hanya balasan dari yang KUASA kelak yang akan menjawab lelah yang nantinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun