Mereka mengesampingkan nilai nilai budaya luhur bangsa ini yang sangat berprikemanusiaan dan berprikeadilan dengan menggunakan segala cara untuk merubah wajah bangsa ini. Berkedok kepeduliaan tetapi menyesengsarakan rakyat secara pelan pelan.
Kini setelah 22 tahun berlalu maish adakah semangat reformasi atau tergantikan dengan semangat Repot Nasi yang hanya mementingkan diri sendiri dan melupakan eksistensinya sebagai corong rakyat kecil.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!