Mohon tunggu...
Hari Listrik Nasional PLN
Hari Listrik Nasional PLN Mohon Tunggu... Karyawan -

Akun resmi yang menayangkan hasil artikel pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero dalam kegiatan blog competition "Kerja Nyata Terangi Negeri". Email: hln71@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersinar Terang di Kuamang

26 Oktober 2016   15:04 Diperbarui: 27 Oktober 2016   10:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Table 1.2 Diagram satu garis Kec. Pelapat Ilir (penyulang Symbian jurusan Kuamang )

Assalamu'alaikum wr wb

Selamat pagi dansemangat pagi.

 

Senin, 03 Oktober tahun 2016, pukul 09.00wib.  ada moment yang sangat penting dikecamatan Pelepat Ilir, Kuamang Kuning – Kabupaten Bungo. Dengan dihadiriperwakilan datuk/ rio di 17 desa di Kecamatan Pelepat Ilir KabupatenBungo, Provinsi Jambi antara lain  :

Kelurahan/Desa Bangun Harjo/Harja -Kelurahan/Desa Danau - Kelurahan/Desa Daya Murni - Kelurahan/Desa Karya HarapanMukti - Kelurahan/Desa Koto Jayo - Kelurahan/Desa Kuamang Jaya - Kelurahan/DesaKuning Gading - Kelurahan/Desa Lembah Kuamang - Kelurahan/Desa Lingga Kuamang -Kelurahan/Desa Lubuk - Kelurahan/Desa Maju Jaya - Kelurahan/Desa Muara Kuamang- Kelurahan/Desa Padang Palangeh - Kelurahan/Desa Purwasari - Kelurahan/DesaSumber Harapan - Kelurahan/Desa Sumber Mulya - Kelurahan/Desa Tirta Mulya dan tokohmasyarakat ( mbah jdoyo), pertemuan pun digelar.

Untuk diketahui, datagangguan penyulang dalam 3 bulan terakhir sebagai berikut  

Dengan data jenisgangguan Lain lain yang mendimonasi hingga 73%, maka ini sangat mengganggusekali bagi kenyamanan pelanggan dan kelangsungan pasokan listrik di wilayahseputaran kecamatan Pelepat Ilir. 

Data Tunggakan per 30September 2016 di Kuamang Kuning tidak kalah lebih parah dari gangguan padamlistriknya, yaitu sebagai berikut  :

1.     Tunggakan 1 Bulan                                         = Rp.    307.274.652

2.     Tunggakan 2 dan 3 Bulan                               =  Rp.   346.397.463 

3.   Tunggakan4 sampai dengan 9 Bulan             =  Rp.   296.110.401

4.   Tunggakan10 bulan keatas                             =  Rp. 1.929.357.608

                                                                                    =  Rp. 2.879.140.124

Lumayan tinggi untukukuran kuamang kuning yang sebagian besar penduduknya berpenghasilan dari kebunkaret dan sawit. Yang menjadi pertanyaan, Apakah penyebab tunggakan tinggi?Apakah yang menyebabkan sering padam aliran listrik didaerah ini?

Sebagai gambaran umumsystem kelistrikkan didaerah kuamang kuning, dapat disampaikan diagram satugaris system kelistrikkan sesuai table dibawah ini  :

Table 1.2 Diagram satu garis Kec. Pelapat Ilir (penyulang Symbian jurusan Kuamang )
Table 1.2 Diagram satu garis Kec. Pelapat Ilir (penyulang Symbian jurusan Kuamang )

Jurusan kuamang kuning merupakan salah satu jurusan dari penyulang Symbian yang mensuplai wilayah kecamatan pelepat ilir dan sekitarnya, dengan jaringan SUTM 20 kV yang memutarmelewati Koto Joyo, Dusun Danau, sampai dengan Simpang Asahan, dan Tanah Garo,maka sangat rawan sekali terjadi trip / padam aliran listrik. Solusi yangsedang dilaksanakan saat ini adalah dengan membangun Gardu Hubung di kantorjaga Kuamang, dengan menjadi 2 jurusan yaitu simpang asahan, dan tanah Garo,dan membangun jaringan SUTM baru sepanjang + 7 kms untuk memperpendekakses sekaligus memperbaiki tergangan drop diwilayah tersebut.

Merupakan hal yangwajar sebuah perusahaan PLN melakukan pertemuan dengan warga, hal itumencerminkan seberapa dekat Perusahaan “Hadir” ditengah – tengah mereka,"bukan saat ada masalah saja" seperti saya kutip pernyataan salahsatu datuk/rio yang hadir, tapi PLN harus hadir bersama Untuk Kemajuan Bersama,ungkapnya.  Seperti program CSR, programTambah Daya Gratis tarif Rumah Tangga dari daya 900 VA ke 1300 VA, programdiskon Pemasangan baru tarif 1300 VA dengan bayar BP daya 900 VA, dan program –program yg lainnya.

Dalam pertemuantersebut, sebagian warga mengeluhkan seringnya padam listrik diwilayah PelepatIlir, padam tanpa pemberitahuan, padam terus setiap magrib, dan padam padampadam tanpa henti dalam beberapa bulan terakhir ini. Ada juga ungkapan wargayang hadir saat itu adalah bahwa PLN tidak dekat dengan masyarakat, pln tidakhadir sedekat lampu pijar yg menerangi saat Belajar, PLN tidak sedekat chargerbaterai HP yg siap colok langsung isi, Kehadiran Perusahaan TIDAK dirasakanoleh warga Pelepat Ilir. Maka, pendapat mereka yg paling Parah adalah SeringnyaPadam Listrik mengakibatkan warga enggan membayar Listrik,  Saya terkejut mendengar pendapat Hampir SemuaDatuk Rio dan warga masyarakat yg hadir SETUJU.    BENARKAH? Apa yg membuat mereka merasakanhal tersebut? 

Melihat data gangguandiatas, ternyata benar, rasio padam listrik ( gangguan, pemeliharaan , lainlain) di wilayah tersebut sangat tinggi, beruntung waktu pertemuan Listrikdapat menunjukkan Kemampuannya menyala sedekat Laptop dan Proyektor pln yg"redup" alias hanya mampu sampai 300 lumen. Benarkah PLN sudah tidakmampu lagi menjaga Kualitas produknya? Benarkah PLN sudah SUKSES mencapaiKINERJA SAIDI SAIFI?. Sementara masih ada sebagian warga merasakan kegelapan.Benarkah KITA telah selesai dalam PERANG PADAM? AYO teman2, TIDAK ADA LAGIALASAN untuk padam, Customer satisfaction WAJIB diwujudkan. Mari kita rapatkanbarisan, Jadikan kritikkan tersebut agar memacu kita untuk dapat Bekerja LebihGiat lagi. Apa yg kita usahakan SAMPAI DETIK INI belum cukup teman, tapi kitaMASIH PUNYA KEMAMPUAN DAN HARAPAN. Jadikan LISTRIK BERSINAR DIKUAMANG Terwujud."Bersinar TERANG di Kuamang". 

Pertemuan tersebut atasprakarsa oleh Wakil Bupati Kab. Bungo Bp. H. Safrudin Dwi Apriyanto, S.Pd,  terima kasih.

penulis:

Marwan Yudi Samukti
NIP  : 8207173Z
Asisten Manajer Perencanaan Area Muara Bungo

id card
id card

*Tulisan ini dikirim ke Kompasiana pada tanggal 25 Oktober 2016. Karena satu dan lain hal, tulisan ini ditayangkan pada 26 Oktober 2016. Tulisan ini tetap masuk ke dalam tahap penjurian

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun