Mohon tunggu...
Hizriansyah Al Hijr
Hizriansyah Al Hijr Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Bima

Public Health || Occupational Health and Safety || Health management information system || Environmental Health || Part of Nusantara Sehat, Papua || FB Id : Hizriansyah Al Hijr || IG id : hizriansyah_alhijr || Dena, Bima-NTB

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sisi Lain di Balik Cerita Nusantara Sehat

10 Januari 2019   15:20 Diperbarui: 10 Januari 2019   15:20 1913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PIS-PK (Program Indonesia Sehat Berbasis Pendekatan Keluarga) dan Akreditasi adalah program yang sedang hangatnya di Puskesmas saat ini. Anda tahu? Dua program ini anak-anak Nusantara Sehat menjadi bagian terpenting didalamnya. Tak jarang taruhan nyawapun menjadi ancaman lho. Segala proses pelayanan terutama Upaya Kesehatan Masyarakat (pelayanan Luar Gedung) Nusantara Sehat ditempatkan sebagai garda terdepan.

Pengakuan itu hadir dari ketua tim Puskesmas Sarawai, Kalimantan Barat, Rizalul Nurdin. Ia mengutarakan bahwa saat melakukan kunjungan rumah ke daerah terjauh diwilayah kerja Puskesmasnya dengan memakai perahu, ditengah arus sungai yang deras dan perahu tersebut terbalik lalu tenggelam. Saya menyaksikan bagaimana kami semua terbawa arus, tapi alhamdulillah kami semua bisa selamat, ungkapnya.

Pertanyaannya Apakah mereka kapok?

Tidak! Tidak sedikitpun. Nusantara sehat mencetak generasi ini berjiwa baja. Kata rizal yang menarik Justru dari tantangan tersebut tapi tentu kesehatan dan keselamatan harus yang paling utama, tambahnya.

6. Mampu Terbebas atau Menjadi Tawanan Oleh Pikiran sendiri

Poin ini bagi saya yang paling hebat. Mungkin, tak semua dari kita merasakan atau setuju dengan bahasa yang saya gunakan diatas. Anda masih ingat kisah seorang Nelson Mandela? Justru membuat dia hebat ketika dia mampu mengelola cara berpikirnya. Dalam sebuah buku pernah di kutip (maaf, saya lupa judul bukunya) "penjara mengajarkan Mandela keluar dari sudut pandang yang terbatas"

Apa kaitannya dengan Nusantara sehat?

Meskipun tak sehebat kisah Presiden Nelson Mandela diatas, namun setidaknya Nusantara Sehat telah mengajarkan prinsip dan proses mencari makna yang serupa. Jika didunia akademik anda merasa bebas dan memiliki ilmunya tapi yakinkah anda ilmu tersebut bisa diterapkan untuk perbaikan di tengah masyarakat dengan segala kompleksitasnya?
Tak ada jaminan untuk kita, bahwa kita tidak akan merasa menjadi "tawanan oleh pikiran kita sendiri" ditengah masyarakat karena tidak bisa berbuat banyak sesuai keilmuan kita? jika kita mampu, anda bisa bayangkan sendiri bagaimana rasa syukur kita melihat orang-orang tersenyum karena apa yang telah kita perbuat. Singkatnya, penempatan nusantara sehat menjadi wadah terhebat dalam menguji apa yang tertanam dalam pikiran kita selama ini.

Lika-liku perjalan Nusantara Sehat bukan hanya soal peran kepada masyarakat, tetapi juga dalam kehidupan ber-tim yang penuh dengan drama. Tapi, segala hal yang terjadi diatas bukan untuk mempersulit diri kita sendiri namun saya meyakini bahwa pengelaman tersebut akan membawa kita kepada kemenangan. Saya yakin bahwa semuanya adalah karunia dari Tuhan. Nikmat apalagikah yang lebih indah dari karunia-Nya?

Puskesmas Mare, Papua Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun