Mohon tunggu...
Hizkia Joy Marco Nainggolan
Hizkia Joy Marco Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Framing Teks Media Massa Bencana Alam Berau 2011-2015

17 Maret 2024   15:30 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:10 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. " Berau Paling Kering di Kaltim, 16 September 2011, 12:15 pm, Kompas.com, Selama September 2011, indeks kekeringan tertinggi yang terpantau oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Tanjung Redeb, Berau, yang dilaporkan ke BMG Balikpapan, yakni 1.835.  Sementara Indeks terendah 1.654. "Indeks kekeringan dikategorikan tinggi jika di atas 1.499. Jadi, indeks kekeringan di Berau selama September ini, bisa dibilang ekstrem. Kita harus terus memantau," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMG Balikpapan Juli Budi Kisworo, Jumat (16/9/2011). "

6. " Kantor Disnakertrans Berau Kebanjiran, 11 November 2011, 13:34 pm, TribunKaltim.com, Akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Berau sejak pukul 03.00 dinihari, sejumlah ruas jalan dan perkantoran yang ada di Tanjung Redeb terendam air hingga melebihi mata kaki orang dewasa. "

7. " DPRD Berau desak Pembak Antisipasi Banjir, 17 November 2011, 12:01 am, kaltim.antaranews.com, Ancaman banjir kian meningkat, katanya buruknya sistem drainase serta pendangkalan sungai akibat tingginya sedimentasi. Kecamatan Tanjung Redeb merupakan sentra hunian masyarakat sekaligus ibu kota Kabupaten Berau, berada dalam posisi di antara dua sungai besar yakni Sungai Segah dan Sungai Kelay, yang membentang dari hulu hingga muara pantai. Dalam posisi ini sangat memungkinkan dan memiliki potensi bencana banjir jika tidak segera ditangani sejak sekarang. Pihaknya mendesak agar Pemkab Berau mampu menciptakan sebuah terobosan untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti banjir. "

8. " Banjir Setinggi Pinggang Orang Dewasa di Jalan Menuju Talisayan-Berau, 5 Maret 2012, 17:49 pm, TribunKaltim.com, Banjir yang menggenangi satu-satunya akses jalan utama ke daerah pesisir  itu diakibatkan luapan air hujan yang tidak bisa tertampung karena tidak adanya selokan di area tersebut sehingga jalan sepanjang kurang ebih 200 meter  tersebut terendam sampai menyentuh pinggang orang dewasa. "

9. "Banjir Kepung Berau, 1 April 2012, 15:54 pm, TribunKaltim.com, Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Berau, Minggu (1/4/2012) sejak pukul 01.00 WITA dinihari membuta sebagian rusa-ruas jalan utama di Tanjung Redeb dan 4 Kecamatan terdekat lainnya  digenangi air hingga mencapai pinggang orang dewasa. Hujan deras yang tejadi selama kurang lebih 6 jam itu juga mengakibatkan 1 pohon besar di depan kantor Inhutani JL Pulau Sambit roboh dan menimpa sebah mobil yang saat itu ditumpangi oleh anggota DPRD Berau Ali Yusron, untungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. "

10. " Berau Dua Hari Diguyur Hujan, 4 Kelas SMPN 2 Kebanjiran, 19 Oktober 2015, 00:00, BeritaKaltim.com, Terdapat 4 ruangan kelas yang terendam akibat hujan yang terjadi pada 27 Oktober 2015 lalu.“Sudah jadi langganan empat kelas yang terdiri dari kelas 8D,8E,8F serta 8G terendam banjir karena memang daerah kelas tersebut cukup rendah sehingga hujan sebentar saja dengan intensitas tinggi pasti menyebabkan air masuk ke dalam kelas’’ ungkap Dina salah seorang Tenaga pengajar SMPN 2 Berau “Sudah 2 hari ini ke empat kelas tersebut terendam,akibatnya terpaksa siswa siswi tidak belajar karena ruang kelas mereka terendam.Dan tadi pagi (28/10/2015) air sudah mulai surut sehingga siswa sibuk membersihkan kelas mereka yangberlumpur bekas air banjir,” tambah Dina. "

Sekian Terima Kasih dan Mohon Maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun