Pada Gambar 3, dapat dilihat bahwa persentase jumlah gol injury time yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan tertinggi terjadi pada edisi Piala Dunia 2018 dengan persentase sebesar 52,4%, yang mana 11 gol penentu hasil akhir dari 21 gol injury time tersebut 7 gol menjadi gol penentu kemenangan dan 4 gol lainnya sebagai gol penyeimbang kedudukan.
Sejak diterapkannya peraturan baru mengenai lama waktu injury time pada PD 2018, persentase gol injury time yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan memang meningkat menjadi 52,4% sejak 3 edisi sebelumnya hanya sebesar 25% (2006), 28,6% (2010), dan 37,5% (2014).
Namun pada edisi PD 2022 yang juga sudah menerapkan aturan injury time yang baru bahkan waktunya lebih lama lagi, persentase gol injury time yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan justru menurun menjadi sebesar 19% saja (menjadi yang terendah).
Dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa aturan tambahan waktu yang baru tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap persentase jumlah gol injury time yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Dari tulisan ini dapat disimpulkan bahwa sejak diterapkannya aturan tambahan waktu Pierluigi Collina pada Piala Dunia 2018 dan 2022 memberikan pengaruh terhadap peningkatan terjadinya gol pada masa injury time bila dibandingkan dengan tiga edisi piala dunia sebelumnya (2006, 2010, dan 2014).
Namun menyoal terkait gol penentu hasil akhir pertandingan, aturan Collina tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap persentase jumlah gol injury time yang menjadi penentu hasil akhir pertandingan.
Sebagai catatan akhir, tulisan ini hanya terbatas pada aturan baru mengenai tambahan waktu yang baru diterapkan di dua edisi piala dunia terakhir (2018 dan 2022) yang kemudian hanya dibandingkan dengan 3 edisi piala dunia sebelumnya (2006, 2010, dan 2014) sehingga kesimpulan yang disampaikan bersifat terbatas.
Patut ditunggu bagaimana gol-gol injury time terjadi pada piala dunia edisi-edisi yang akan datang sehingga dapat dilakukan analisis lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H