Mohon tunggu...
Hizkia Adhikaratma
Hizkia Adhikaratma Mohon Tunggu... Mahasiswa - A Football Enthusiast

You have to fight to reach your dream. You have to sacrifice and work hard for it. - L. Messi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ernesto Valverde: Nyaris Invincible, Nyaris Treble Winner, hingga Nyaris Dirindukan Barcelona(?)

28 Agustus 2021   21:40 Diperbarui: 28 Agustus 2021   21:41 1196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, mimpi untuk membawa pulang trofi si kuping besar apalagi meraih gelar Treble kandas begitu saja setelah pada laga leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Jordan Henderson dkk berhasil menaklukan Barca dengan skor memalukan 4-0. Lagi-lagi Barcelona era Valverde gugur dari Liga Champions karena lawannya berhasil melakukan comeback secara dramatis.

Lionel Messi (10) dalam Momen Kekalahan Barcelona Melawan Liverpool dengan Skor 4-0 di Stadion Anfield 2019 (Sumber: sport.detik.com)
Lionel Messi (10) dalam Momen Kekalahan Barcelona Melawan Liverpool dengan Skor 4-0 di Stadion Anfield 2019 (Sumber: sport.detik.com)

Kondisi Valverde yang telah gagal menyamai raihan para pendahulunya, Guardiola dan Enrique, kemudian semakin diperparah karena juga gagal mempertahankan gelar Copa del Rey setelah di partai final dikalahkan oleh Valencia dengan skor 1-2.

Alih-alih menjuarai Liga Champions, meraih Treble Winner, apalagi mempertahankan status Domerstic Double Winner-nya. Musim 2018/19 nyatanya tak lebih baik dari musim sebelumnya setelah akhirnya Barca hanya berhasil mengantongi satu gelar juara saja, yakni gelar La Liga.

Musim 2019/20: Pemecatan dan Awal Penurunan Performa Barcelona

Setelah hanya nyaris meraih Invincible dan Treble Winner, Valverde tetap dipercayakan oleh para petinggi klub untuk melatih Barca pada musim 2019/20.

Perjalanan Valverde di musim ketiganya seakan tak semulus dibandingkan dengan dua musim sebelumnya. Barcelona memulai kompetisi La Liga dengan buruk lantaran hanya mencatatkan dua kemenangan dari lima pertandingan awal.  

Kondisi tersebut semakin parah karena terdapat isu bahwa Pelatih Barca tersebut berselisih dengan para pemain senior, termasuk sang megabintang sekaligus kapten klub, Lionel Messi.

Meskipun berhasil membawa Blaugrana melaju ke fase gugur Liga Champions dan berada di puncak klasemen La Liga, penampilan buruk pada periode pertengahan Desember 2020 hingga awal Januari 2021 dimana Barca hanya meraih satu kemenangan dari lima pertandingan membuat Valverde semakin dekat dengan pintu keluar Camp Nou.

Valverde resmi dipecat pada 13 Januari 2020 setelah empat hari sebelumnya Barca mengalami kekalahan atas Atletico Madrid pada partai semifinal Piala Super Spanyol.

Barcelona kemudian menunjuk Quique Setien, mantan pelatih Real Betis. Di bawah asuhan Setien di sisa musim 2019/20, Barcelona nyatanya gagal mempertahankan gelar La Liga setelah hanya berada di peringkat dua atau terpaut 5 poin dari sang juara, Real Madrid.

Barcelona juga tersingkir di kompetisi Copa del Rey setelah dikalahkan oleh Athletic Bilbao pada perempat final dengan skor tipis 1-0. Barca juga tersingkir di Liga Champions setelah dipermalukan oleh Bayern Munchen dengan skor telak 2-8 pada laga perempat final. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun