Apakah pelatih yang juga pernah menjadi pemain Barcelona tahun 1988 – 1990 berhasil meraih kesuksesan-kesuksesan lainnya untuk Barcelona? Mari kita kilas balik masa-masa tersebut.
Musim 2017/18: Gagal Menjadi “The Invincibles”
Musim perdana Valverde di Barcelona diawali dengan kegagalannya membawa Barcelona meraih gelar juara Piala Super Spanyol. Skuat asuhan Valverde mengalami dua kali kekalahan dalam dua leg pada 13 dan 16 Agustus 2017 oleh sang rival klasik, Real Madrid, dengan agregat gol 1-5.
Musim tersebut juga menjadi musim perdana Barcelona tanpa trisula maut MSN (Messi-Suarez-Neymar) di lini depan setelah Neymar memutuskan hijrah ke Liga Prancis untuk memperkuat klub Paris Saint-Germain (PSG).
Kegagalan di Piala Super Spanyol dan perginya Neymar seakan memotivasi Valverde dengan tangan dinginnya untuk menjadikan Barcelona menjadi salah satu klub yang ganas.
Pelatih baru Barcelona memimpin Messi dkk menjadi kesebelasan yang tak terkalahkan dalam 29 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi dari 20 Agustus 2017 hingga 27 Januari 2018 setelah dikalahkan oleh Espanyol dalam laga leg pertama perempat final Copa del Rey.
Valverde kembali mengawali rekor tak terkalahkan mulai dari nol. Namun, tak lebih baik dari sebelumnya, catatan tersebut harus pupus kembali karena kalah di laga leg kedua perempat final Liga Champions setelah menjalani 15 pertandingan tak terkalahkan.
Laga tersebut memupus harapan Barcelona untuk meraih gelar Liga Champions karena AS Roma berhasil melakukan comeback yang dramatis dengan kemenangan 3-0 setelah pada leg pertama Barcelona menang 4-1 di Camp Nou. AS Roma berhak melaju ke semifinal karena unggul gol tandang.
Kegagalan di Liga Champions tidak menutup peluang Valverde untuk meraih gelar di kompetisi lain. Pelatih kelahiran 1964 tersebut berhasil menjuarai Copa Del Rey setelah mengalahkan Sevilla di partai final dengan skor 5-1 dan juga mengunci gelar La Liga lebih dini meskipun kompetisi masih menyisakan 4 pertandingan lagi setelah berhasil mengalahkan Deportivo La Coruna.
Raihan dua gelar juara pada musim tersebut seakan dapat disempurnakan jika saja Valverde bersama Barcelona berhasil mempertahankan semua laga La Liga tanpa mengalami satu pun kekalahan.
Barcelona telah mengantongi 36 laga La Liga tanpa kekalahan atau berarti hanya menyisakan 2 pertandingan saja untuk menyamai rekor Arsenal menjadi “The Invincibles” yang tak terkalahkan dalam satu musim Liga Primer Inggris 2003/04.
Namun, Blaugrana gagal mendapatkan julukan ”The Invincibles” karena pada laga La Liga pekan ke-37, Barcelona mengalami kekalahan tipis 5-4 oleh Levante. Salah satu faktor penyebab kekalahan tersebut ialah tidak dibawanya sang pemain kunci, Lionel Messi, ketika harus bertandang ke markas Levante karena harus diistirahatkan.