Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - SEBAGAI PENULIS

Musuh Terbesarmu Adalah Egomu Sendiri .

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Menjadi Barista

15 November 2019   08:48 Diperbarui: 16 November 2019   17:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, di Indonesia profesi barista dapat dikatakan sedang naik daun dan menjadi profesi yang diincar oleh anak-anak muda, khususnya milenial. Melihat kopi sebagai bisnis yang menjanjikan, banyak orang tergiur untuk menjalankan bisnis kopi, bahkan saking banyaknya coffee shop yang membuka gerai, keahlian barista dalam meracik kopi, tentunya dibutuhkan oleh pengelolah coffee shop guna menjadikan bisnisnya semakin diminati oleh konsumen dan berkembang.

Untuk menjadi barista yang ahli dan kompeten, kini, sudah banyak sekolah maupun short couse untuk melatih skil dalam membuat kopi. Nah, di sekolah barista itu sendiri, tentunya banyak yang akan dipelajari, mulai dari cara dengan mengenal teknik kalibrasi,  lalu membuat espresso hingga bagaimana agar kopi yang dihasilkan dapat memiliki taste yang enak sehingga customer menjadi ketagihan.

Mungkin, jika di masa lalu, barista adalah pekerjaan yang di pandang sebelah mata. Namun, kini, barista di Indonesia sudah tidak kalah keren dari barista di luar negeri. Seperti yang dikatakan sebelumnya, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menjadi barista. Nah, sebelum mengajarkan teknik, seorang barista juga harus memiliki attittude yang baik. 

Setelah memiliki attittude yang baik, seorang barista juga perlu mengenal teknik kalibrasi. Kalibrasi sendiri merupakan teknik mengelola rasa kopi, yang mana kopi harus memiliki rasa yang konsisten setiap harinya. Selanjutnya, seorang barista juga harus tahu cara membuat espresso yang enak.

Espresso itu apa?

Nah, jadi espresso itu merupakan serat kopi. Di Indonesia ada beberapa macam serat kopi, seperti espesso dan risretto, tapi kalau di luar sana ada macamnya juga seperti, lungo. Di indonesia, tidak pernah pakai lungo karena itu sama saja seperti Americano. Wahh apa lagi ini Americano?

Americano itu espresso campur dengan air putih panas, tapi kalau untuk yang dingin namanya bukan Americano, melainkan long black.

Cara membuat long back itu sendiri ialah dengan memberi es batu dan air putih terlebih dahulu, baru setelah itu masukan espressonnya dan ingat jangan sampai salah, sebab kalau salah, nanti rasanya juga akan beda dan tidak akan senikmat keinginan kita.

Selain espresso dan Americano, seorang barista juga ahrus tahu apa itu latte cappucino mocha dan bagaimana cara mengelolanya, sebab pekerjaan tersebut tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang.

Dan selain pekerjaan barista sebagai peracik kopi, barista juga berkewajiban membuat setiap minuman yang dibuat harus selalu enak dan harus memiliki inovasi terhadap sajian yang dibuat. Oleh karena itu, pentingnya barista sekolah atau melakukan short course ialah guna meningkatkan skilnya. 

Hal lain yang harus diperhatikan oleh barista ialah memahami customer dan tentunya harus siap untuk menjawab seluruh pertanyaan customer berkaitan dengan kopi.  Seperti inilah pertanyaan kira-kira yang sering dijukan customer:

Customer : Mas, lagi pakau beans jenis apa buat house blendnya?

Barista        : Lagi pakai house blend dari Lampung dan Brazil 

selain espresso, barista jupa perlu mempelajari manual brew, alat yang biasa digunakan untuk membuat kopi dan biasanya tidak menggunakan mesin, melainkan menggunakan tangan. Selain itu, ternyata membuat kopi dengan menggunakan manual brew lebih susah daripada menggunaka espresso, dan beans yang digunakan biasanya rasa kacang, buah-buahan, dan bisa juga lemon. 

Setiap barista juga tidak semua bisa memahami manual brew itu, karena  sangat sulit dan caranya juga unik-unik. Setiap barista mempunyai caranya masing-masing dan tidak pernah sama, dari cara menuangnya hingga takaran beans dan juga suhu air pelu dipelajari. 

Karena setiap beans itu pasti selalu beda derajatnya juga, ada yang cocok pakai suhu 90 derajat dan ada juga yang pakai 85 derajat. Tapi biasanya suhu itu harus lebih dari 80 derajat, sebab kalau di bawah 80 derajat, akan keluar rasa asam dan pahit. Tapi terkadang dari customer juga selalu request mau suhu berapa dan sebenarnya kewajiban barista untuk menanyakan rasa kopi yang diinginkan. Dan sebelum kita menyajikan ke customer, lebih baik kita buat untuk pribadi dulu satu persatu, biar tahu rasanya bagaimana.

Dan untuk minuman manual brew ini biasanya kalau mau cari aman, lebih baik pakai alat yang namanya kalita, maksudnya cari aman itu biar ever testnya keluar semua itu pakai kalita lebih baik karena kalau pakai V60 kemungkinan susah harus bener-bener bisa manual brew kalau tidak jago akan mendapatkan rasanya juga susah karena dari tuanga.

Kalau untuk V60 harus pelan dan rata tapi kalau untuk kalita sendiri itu bebas maksud bebas itu mau menuang bagaimana pun pasti akan dapat rasanya yang sama karena ada perbedaan dari tempat nya juga dan penuangannya.

Kalau untuk V60 sendiri itu tempatnya berlubang langsung besar dan untuk kalita sendiri itu lubangnya kecil-kecil, ada 3 lubang dan untuk kecepatan sebenaranya lebih cepat V60, karena itu lubangnya 1 tapi lebih besa,  jadi kalau dituang mau pelan atau tidak cepat turunnya kalau V60 dan kalau untuk kalita sendiri itu jauh lebih lama turunya karena lubangnya 3 tapi kecil-kecil.

Dan manual brew itu ada yang namanya jappanis. Apa itu jappanis? Nah banyakkan yang harus dipelajari seorang barista? Bukan asal muasal buat kopi doang dan jappanis itu kopi yang pakai es batu dan itu tidak perlu ditambahin air putih lagi dan itu lebih sulit karena tidak semua orang bisa juga buatnya karena kalau salah trik itu nanti akan menjadi wateri apa lagi wateri itu akan terasa seperti air rasanya.

Nah itu dasar-dasar ynag harus barista ketahui dan tidak bisa di lewati semua itu , karena apa itu semua kewajiban seorang barisata .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun