Mohon tunggu...
Wahyu Hidayat
Wahyu Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - SEBAGAI PENULIS

Musuh Terbesarmu Adalah Egomu Sendiri .

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Menjadi Barista

15 November 2019   08:48 Diperbarui: 16 November 2019   17:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Customer : Mas, lagi pakau beans jenis apa buat house blendnya?

Barista        : Lagi pakai house blend dari Lampung dan Brazil 

selain espresso, barista jupa perlu mempelajari manual brew, alat yang biasa digunakan untuk membuat kopi dan biasanya tidak menggunakan mesin, melainkan menggunakan tangan. Selain itu, ternyata membuat kopi dengan menggunakan manual brew lebih susah daripada menggunaka espresso, dan beans yang digunakan biasanya rasa kacang, buah-buahan, dan bisa juga lemon. 

Setiap barista juga tidak semua bisa memahami manual brew itu, karena  sangat sulit dan caranya juga unik-unik. Setiap barista mempunyai caranya masing-masing dan tidak pernah sama, dari cara menuangnya hingga takaran beans dan juga suhu air pelu dipelajari. 

Karena setiap beans itu pasti selalu beda derajatnya juga, ada yang cocok pakai suhu 90 derajat dan ada juga yang pakai 85 derajat. Tapi biasanya suhu itu harus lebih dari 80 derajat, sebab kalau di bawah 80 derajat, akan keluar rasa asam dan pahit. Tapi terkadang dari customer juga selalu request mau suhu berapa dan sebenarnya kewajiban barista untuk menanyakan rasa kopi yang diinginkan. Dan sebelum kita menyajikan ke customer, lebih baik kita buat untuk pribadi dulu satu persatu, biar tahu rasanya bagaimana.

Dan untuk minuman manual brew ini biasanya kalau mau cari aman, lebih baik pakai alat yang namanya kalita, maksudnya cari aman itu biar ever testnya keluar semua itu pakai kalita lebih baik karena kalau pakai V60 kemungkinan susah harus bener-bener bisa manual brew kalau tidak jago akan mendapatkan rasanya juga susah karena dari tuanga.

Kalau untuk V60 harus pelan dan rata tapi kalau untuk kalita sendiri itu bebas maksud bebas itu mau menuang bagaimana pun pasti akan dapat rasanya yang sama karena ada perbedaan dari tempat nya juga dan penuangannya.

Kalau untuk V60 sendiri itu tempatnya berlubang langsung besar dan untuk kalita sendiri itu lubangnya kecil-kecil, ada 3 lubang dan untuk kecepatan sebenaranya lebih cepat V60, karena itu lubangnya 1 tapi lebih besa,  jadi kalau dituang mau pelan atau tidak cepat turunnya kalau V60 dan kalau untuk kalita sendiri itu jauh lebih lama turunya karena lubangnya 3 tapi kecil-kecil.

Dan manual brew itu ada yang namanya jappanis. Apa itu jappanis? Nah banyakkan yang harus dipelajari seorang barista? Bukan asal muasal buat kopi doang dan jappanis itu kopi yang pakai es batu dan itu tidak perlu ditambahin air putih lagi dan itu lebih sulit karena tidak semua orang bisa juga buatnya karena kalau salah trik itu nanti akan menjadi wateri apa lagi wateri itu akan terasa seperti air rasanya.

Nah itu dasar-dasar ynag harus barista ketahui dan tidak bisa di lewati semua itu , karena apa itu semua kewajiban seorang barisata .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun