Merajut, menjahit utuh tanpa celah
Tahun-tahun berlalu tak ada yang kelihatan luntur
Warna di permukaan kain masih sangat jelas, tak ada noda
Satu dua kali hampir ternoda
Merawat, menjaga, mulai ada celah
Warna sudah tak jelas, beruntung belum ada noda
Sekali lagi hampir memudar
Dan aku sadar itu hanya kain usang
Kapan saja bisa di kotori oleh siapa saja
Bisa dengan tanganku atau dengan tangan orang lain
Kotoran dan noda terkadang menjelma sebuah senyuman
Entah itu senyummu atau orang lain
Akhirnya, aku sadar. Ternyata aku bukan merawat kain sutra
Dan kau, terus merawat kebohongan tentang sutra yang ternyata hanya sebuah kain usang
Sekarang aku mulai bisa meraba mana kain biasa atau kain sutra....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H