3. Mengembangkan keterampilan dalam dunia nyata
Kemampuan yang dikembangkan siswa tidak hanya diterapkan ke dalam satu kelas atau materi pelajaran, tetapi juga dapat diterapkan pada sejumlah besar mata pelajaran sekolah serta kehidupan sehari-hari di luar sekolah. Mulai dari kepemimpinan hingga kemampuan menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan nyata.
4. Meningkatkan kemampuan kerja sama
Beragam aktivitas dalam pendekatan problem-based learning meminta siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelasnya untuk menemukan solusi. Pendekatan kerja sama ini mendorong anak-anak untuk membangun keterampilan seperti kolaborasi, komunikasi, kompromi, dan mendengarkan.
Langkah-langkah pembelajaran PBL yaitu: 1) Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah, 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, 3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, 4)Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5) Menganalisis dan mengevaluasi Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 4,
Dengan langkah-langkah Problem-based learning (PBL) wawasan dan keterampilan yang diperoleh anak juga akan tersimpan dalam memori jangka panjang dan mendorong perkembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher-order thinking), karena dalam problem-based learning, anak tidak hanya sekadar memahami, tetapi juga didorong untuk menerapkan hasil pembelajaran dalam dunia nyata. Sehingga makna dalam proses kegiatan belajar mengajar bisa berhasil.
Pada ahirnya, Ikatlah ilmu dalam tulisan. Agar ilmu itu bisa bermanfaat untuk orang banyak, ahir kata , Penulis.
Daftar Pustaka
https://icando.co.id/artikel/problem-based-learning  20/01/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H