Perkenalkan namaku Erina, sekarang aku kelas 3 SMA, ya bisa dibilang beberapa bulan kemudian aku akan berpisah dengan sekolah tercinta dan guru juga teman -- teman tersayang. Sekarang aku mempunyai 1 ayah kandung, 1 ibu tiri dan 2 adik dari ibu tiri.
Aku ingin bertanya, apa kalian pernah merasakan bahwa hidup ini tidak adil ? Merasakan hidup kalian lah yang paling menderita. Aku pernah bahkan sampai sekarang aku masih mengalaminya. Ya , memang setiap orang punya porsi nya masing -- masing dalam kehidupan. Tapi, seperti ada yang berbeda dalam hidupku, hidupku serasa kacau, alam sangat tidak adil, terlalu memilah milih siapa yang berhak bahagia dan siapa yang tidak bahagia. Tapi, diriku selalu merasakan ketidakbahagiaan, bahkan aku benci dengan diriku sendiri. Â
      Ibuku meninggalkan ku saat aku 11 bulan setlah dilahirkan, aku tinggal lama dengan nenek dari ibuku, ya terkadang juga aku pindah kesan kesini dengan ayahku ya begitulah aku suka gak menetap, aku seperti itu dari sejak kecil hingga sekarang. Terkadang aku suka iri kalau lihat orang lain bersama dengan kedua orang tuanya yang masih utuh dan bersama, mereka main bareng,makan bareng,dan yang lainnya kelihatannya sangat harmonis. Aku dari dulu apa --apa sendiri,beda dengan yang lain. Biaya sekolah pun dari SD hingga sekarang SMA kebanyakan yang membiayakan nya adalah nenek dari ibuku, ayahku hanya kebagian membayar sedikitnya, ya bukan karena ayahku tidak tanggung jawab tapi karena aku yang tidak berani memintanya. Terkadang aku kasihan pada nenek ku karena banyak hutang kesana kesini hanya karena untuk membiayai aku.
Â
Orang tuaku tidak pernah tahu keadaanku yang sebenarnya. Mereka hanya mengenali sosok Erina yang pendiam susah diatur,tanpa mengenal sosok Erina diluaran sana Erina yang sebenarnya baik,manis,cantik,suka menolong dan yang lainnya. Mereka hanya tahu bahwa aku selalu main kesana kesini, padahal aku main pun tidak keluyuran kemana -- mana, hanya saja pergi kerumah teman dan disana aku hanya diam mengobrol dan tidak neko -- neko, tapi terkadang apa yang aku katakan itu tak pernah mereka gubris sedikitpun, mereka hanya percaya omongan orang lain yang tak jelas tentang aku. Kini pukul 06.18 aku sudah berangjat, Â biasanya aku baru mand, Â tapi kali ini beda.. Â Ak berangkat dari rumah dan mengahmpiri rumah teman ku karena aku slalu berangkat bersama dengan fajrin... Â Kali itu aku hanya makan bubur, Â berangjat sekolah tanpa bekal makan atau pun uang, huft menyebalkan sekali bukan...
Di sekolah aku TO tpi hp ku tak bisa membuka apk untuk TO,  2x aku tak bisa membuka apkTO  kesal bukan main,  pasrah memang aku  pinjam hp teman ju pun tak bisa...
Istirahat pun tiba aku chat ayahku untuk mengantarkan bekal karena tadi ayah ku mebgantarkan adikku..
"ayah tolong bawain makan dong sama uang bekal, Â skarang aku pulabg sekolah sangat sore, Â karena mau kerkom dulu"pesanku
Tak lama ayahku membalas dengan kecuekkan nya
"puasa saja, Â tak usah jajan.. Â Suruh siapa tdi tidak ada"
Yaa aku tahu ayahku membalas begitu karena dia malas untuj mebgantarkan ke sekolah, Â walaupun hanya sebentar.
Dengan sedikit kesal aku membalasnya
" aku kan berangjat pukuL 6. 18 karena aku kerumah temanku terlebih dahulu,, Â yasudah kalo ayah tak ingin mengantarkan nya padaku, Â aku tdk memaksa"
Kesal memang sangat kesal ingin rasanya membahas masa lalu yang tak pernah diperhatikan sampai sekarang, Â sampai - sampai aku iri pada adikku yang diperhatikan jika ada yang ketinggalan pasti ia antarkan, Â sedangkan aku.. Huh sudahlah ak sangat benci jika sudah seperti ini... Â Dan akhirnya akupun menangis sambil cas hpku di depan, Â tanpa sepengetahuan teman teman kecuali devon teman sekelas ku karena dia sedang main game di depan ku sedangkan yang lain ada di bangku masing masing...
Devon : hey kamu kenapa?
Aku hanya diam dan menangis, aku tak menggubrisnya sama sekali walaupun dia bertanya aku benar -- benar tidak peduli..
Ingin sekali aku berkata pada ayahku..
Kenapa jika aku yang seperti ini ayah tak mau mengantarkannya, padahal adik adik ku sering ayah antarkan,,padahal mereka sejak kecil denganmu,,sedangkan aku bersma nenek,, biaya sekolahpun tak semuanya engkau biayai, aku tak pernah meminta jika setiap ada pembayaran, hanya sebagian aku minta padamu selebih nya nenek yang bayar semuanya dari dulu hingga sekarang, sampai -- sampai nenek banyak hutang...terkadang aku iri pad yang lainnya yang selalu bersama sama dengan kedua orang tua nya,sedangkan aku,,seperti tak punya orang tua..
Bel sekolah pun mulai terdengar... aku pun bergegas untuk pulang karena aku harus mengajar ngaji di perumahan perum..
Tapi sesampainya aku dirumah aku menangis lumayan lama kaarena sakit hati karena tadi ayahku begitu padahal aku sangat lapar... tak lama, ibu tiri ku whatsapp...
Ibu tiri : teh mau makan gak ? ini ibu mau beli mie ayam..
Aku : tak usah bu aku sudah makan tadi dan aku akan berangkat mengajar sekarang..
Ibu tiri : yasudaah kalo begitu..
Aku berbohong karena aku tidak mau kerumah ayahku, aku kesal aku tidak ingin bertemu sementara, ya walaupun aku belum makan dan belum dikasih jatah uang jajan aku tak peduli...
Setelah itu,aku pun siap-siap dan menelpon calon suami ku alias masih dibilang pacar...
Aku : " assalamualaikum kamu dimana? Mau mengantar aku kerumah Bu Yuli tidak, aku akan mengajar sekarang"
Yosep : "waalaikumussalaam, iya ini msih diruh, ini mau kerumah kamu kok sekarang "
Aku: " oke aku tunggu,jangan lupa pakai helm, jangan lama ya aku sudah telat nih"
Yosep : " oke siap"
15 menit kemudian dia pun datang, cepat bukan ? hihi emang sih rumah dia denganku lumayan dekat jadi dia datang cepat...
Di perjalanan....
Aku : " a nanti pulang aku ngajar antar aku yuk ngambil hp ke tukang service di belokan"
Yosep : " lah emangnya udah selesai di servicenya ?"
Aku : belum sih, tapi sudah 2 bulan belum bener terus aku curiga takut nya dia nipu aku"
Yosep : " yasudah iya nanti di antar"
Tidak terasa, ternyata kita sudah sampai dirumah Bu Yuli..
Aku : assalamualaikum (sambil ketuk pintu)
Bu Yuli : waalaikumussalaam, eh sudah sampe ternyata,sama siapa ?
Aku : sama someone bu hehe
Bu Yuli : oalah sama calonnya ya wkwk, ayo sini masuk sekalian ajak calonnya
Aku : hayu a masuk (mengajak yosep)
Yosep : malu... aa disini aja (duduk di motor)
Aku : ih ngaco, gak boleh ih hayu masuk (maksa)
Yosep : yaudah iya aa masuk..
Bu Yuli : sok a duduk disini, ibu sama teteh di mushola ya, suka malu kalo ngaji diliatin orang lain..
Yosep : ohiya bu gapapa
30 menit kemudian ...aku dan bu yuli keluar dari mushola..dan aku pun duduk menemani yosep, sedngkan bu yuli membangunkan suami nya yaitu pak andra yang sedang tidur, lalu menyiapkan minuman dan makanan untuk suguhan aku dan yosep....
Dan pak andra pun sudah bangun..
Bu yuli : ayah liat, teteh erina bawa calon suami nya (senyum)
Pak andra : oh ini calon suaminya (salaman dengan yosep sambil senyum)
Bu yuli : kemarin bawa adik -- adik nya, sekarang calon suaminya wkwk
Aku hanya senyum saja, sebenarnya aku malu tapi ya tak apalah..
Bu yuli : a kerjanya lagi libur ( nanya ke yosep)
Yosep : iya bu ( sambil tersenyum)
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 , akhirnya akupun izin pulang pada bu yuli dan pak andra..setelah itu aku pun diantarkan oleh yosep ke tukng service hp, setelah disana pak kiki yang tukang service nya tidak ada, yang ada hanya teman nya saja..
Aku : pak ada pak kiki nya ?
Teman pak kiki : oh gak ada neng, pak kiki nya lagi ngantar istrinya ke rumah, mau apa ya ?
Aku : ini pak saya mau ngambil hp saya yang Samsung
Teman pak kiki : ohiya nanti saja sesudah maghrib kesini lagi aja
Aku : oh iya pak terimakasih
Teman pak kiki : iya sama -- sama
Akhirnya kita pun pulang, yosep pun diam dirumah ku karena nanti dia kan mengantarku ke tukang service hp yang tadi sekalian dia yang akan menemaniku mengerjakan tugas...
Adzan maghrib pun bekumandang kita pun bergegas untuk sholat maghrib berjamaah.. setelah itu aku whatsaap pak kiki..
Aku : assalamualaikum pak saya mau mengambil hp, bpk dimana ?
Pak kiki : waalaikumussalaam oh iya neng saya sedang mengantar istri kerumah sekalian mau mengantar pengasuh anak saya kerumahnya, nanti saja kalo saya sudah ditoko saya kabarkan
Aku : ohiya siap pak, tapi jangan kemaleman hehe
Kini waku sudah menunjukan pukul 21.00 sudah malam, pak kiki tak kunjung mengabariku, aku whatsapp tapi hanya di baca saja, tidak di balas, akupun kesal sudah marah-marah didepan yosep, yosep mencoba menenangkanku api aku terlanjur kesal sekali, akhirnya aku coba whatsapp istri nya pak kiki yaitu bu ela..
Aku : assalamualaikum bu ada pak kiki nya ? saya mau ngambil hp tadi sudah di whatsapp tapi tidak di balas
Bu ela : waalaikumussalaam, oh tadi suami saya nganterin pengasuh dulu, mungkin sedang dijalan neng
Aku : ohiya bu terimakasih
Tak lama kemudian pak kiki mengabarkn, dan aku pun mengambil hp kesana sambil kesal karena sudah larut malam, akku berunung sudsh ditemani dan di antarkan yosep, huft malu sebenarnya karena selalu merepotkan...
Dijalan...
Aku : a makasih ya sudah mau nemanin dan mengantarku..
Yosep : iya (tapi tak terdengar)
Aku : jawab atuh a
Yosep : tadi kan udah dijawab iyaa..
Aku : ohh udah, tadi gak kedenger seharusnya teriak..
Yosep : iyaa (sambil teriak)
Aku : aduh ai kamu kenapa teriak, malu tau (ketawa)
Yosep : ya tadi kan suruh teriak..(ketawa)
Sesampainya dirumah...
Aku : hati  hati ya pulang nya, nanti kabarkan aku...
Yosep : iya siap
Terdengar suara bibiku berteriak
Bibi: erinaaaa...cepat masuk, sudah malam besok kamu sekolah
Aku : asiapp...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H