Mohon tunggu...
Hirzi LibnaFirmanullah
Hirzi LibnaFirmanullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Mahasiswa Magister

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proses Pengembangan Integrated Coastal Zone Management (ICZM) di Pesisir Pantai Indonesia

23 November 2024   16:59 Diperbarui: 23 November 2024   19:50 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

ICZM menuntut keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat lokal, LSM, akademisi, dan sektor swasta. Misalnya, kolaborasi antara pemerintah dan komunitas nelayan diperlukan untuk mengatasi praktik overfishing.

4. Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Program ICZM juga berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat lokal. Contohnya, pelatihan dalam pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat atau teknik budidaya perikanan berkelanjutan.

5. Pemanfaatan Teknologi dan Data

Pengembangan ICZM di Indonesia juga memanfaatkan teknologi, seperti:

  • Penginderaan jauh dan GIS: Untuk pemetaan kawasan pesisir.
  • Pemantauan berbasis sensor: Untuk mengukur kualitas air atau tingkat abrasi.
  • Platform digital: Untuk memfasilitasi komunikasi antar-pemangku kepentingan.

6. Restorasi Ekosistem

Langkah ini melibatkan pemulihan ekosistem yang rusak, seperti:

  • Penanaman kembali mangrove untuk mencegah abrasi.
  • Restorasi terumbu karang dengan metode transplantasi.
  • Pengurangan polusi melalui pengelolaan limbah yang lebih baik.

7. Evaluasi dan Pengembangan Berkelanjutan

Evaluasi rutin dilakukan untuk menilai keberhasilan ICZM. Hasil evaluasi digunakan untuk menyusun strategi baru yang lebih adaptif terhadap tantangan masa depan, seperti perubahan iklim.

Tantangan dalam Implementasi ICZM di Indonesia

Meskipun ICZM menjanjikan, implementasinya di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan:

  1. Koordinasi antar-sektor: Konflik kepentingan antar-instansi sering menjadi hambatan.
  2. Pendanaan terbatas: Keterbatasan anggaran menghambat pelaksanaan program.
  3. Kurangnya kesadaran masyarakat: Banyak masyarakat pesisir yang belum memahami pentingnya pelestarian lingkungan.
  4. Dampak perubahan iklim: Peningkatan suhu laut dan naiknya permukaan air mempersulit pengelolaan pesisir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun