Mohon tunggu...
Dian Aprilia
Dian Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya membayangkan diri saya sebagai mahasiswa kritis yang energik dalam menemukan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dan memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Menuju Swasembada Garam: Tantangan Impor dan Kualitas Produksi Lokal

5 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 9 Desember 2024   23:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh karena itu, pengemasan menggunakan bahan khusus yang mampu mencegah penguapan menjadi langkah penting untuk menjaga nilai kandungan yodium. Kedua, pengemasan akan membantu menjaga kualitas produk melalui pencegahan penurunan mutu akibat paparan udara atau kelembaban yang bisa mengakibatkan garam menggumpal atau berubah warna. Ketiga, pengemasan akan memberikan kemudahan dalam distribusi dan penyimpanan produk. 

Garam yang dikemas dengan baik lebih mudah untuk ditransportasikan dan disimpan dengan risiko kerusakan yang rendah, sehingga memastikan ketersediaan dan kualitas produk tetap terjaga sampai ke tangan konsumen.

Sebagai negara maritim dengan garis pantai yang panjang dan potensi kelautan yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan swasembada garam lokal yang bergizi dan berkualitas. 

Rencana pemerintah dalam mengurangi nilai impor garam harus dibarengi dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan teknologi produksi, meningkatkan infrastruktur tambak garam, serta mendorong inovasi di sektor pengolahan garam yang akan bertujuan untuk memastikan ketersediaan garam yang memenuhi kebutuhan industri dan konsumsi dalam negeri. 

Dengan pengelolaan sumber daya kelautan yang optimal dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, visi Indonesia untuk menjadi negara mandiri dalam produksi garam dapat tercapai, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kemaritiman yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun